Evaluasi produksi dan kualitas inokulum fungi mikoriza arbuskula yang diproduksi dengan teknik hidroponik pada rumput Brachiaria decumbens var. mullato
Abstract
ABSTRAK
Pengembangan hijauan membutuhkan pupuk ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah asosiasi yang melibatkan jamur dan akar yang dianggap sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan toleran dari kondisi lingkungan. Ketersediaan FMA masih jarang, sehingga dibutuhkan produksi massal untuk dapat mendukung pengembangan hijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan inokulum AMF menggunakan sistem hidroponik dalam jumlah besar secara efektif. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan pada tahap pertama dengan faktor A adalah jenis sistem irigasi (Manual, Drip dan Nutrien Film Technique System (NFT)) dan B adalah larutan nutrisi (AB Mix dan Hyponex Red) dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan produksi inokulum FMA dari tahap pertama dengan Brachiaria decumbens var Mullato sebagai tanaman inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem NFT dan AB Mix signifikan (P<0,05) menghasilkan bahan kering tajuk, bahan kering akar dan spora paling tinggi. Semua tipe sistem irigasi dan nutrisi menunjukkan infeksi akar>96%. FMA inokulasi di Brachiaria decumbes var Mulato signifikan(P <0,05) pada bahan kering tajuk, kandungan N, kandungan P dan serapan P.
Kata kunci: Brachiaria decumbes, FMA, sistem Drip, sistem NFT, Pueraria javanica,
ABSTRACT
Forage mass production development requires environmental friendly fertilizer. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are mutualitic symbioses between plant and fungi that considered as natural biofertilizer with benefit to improve plant productivitity and environment stress tolerance. The availability of AMF is still low, so it takes mass production to be able to support forage development. The aim of the research was to produce AMF inoculum using hydroponic system in large quantities. This research divided into 2 stages. The factorial randomized block design was used for the first stage with A factor was type of irrigation system (Manual, Drip and Nutrient Film Technique System (NFT)) and B was the nutritional solution (AB Mix and Hyponex Red) using Pueraria javanica as host plant. Completely randomized design was conducted for the second stage by using AMF inoculum production from first stage using Brachiariadecumbens var Mullat as host plant. The best result was a combination beetwen NFT system and AB Mix significantly (P<0.05) produce highest shoot dry matter, root dry matter and spore production. All type of irrigation system and nutrition showed root infection >96%. AMF inoculation in Brachiariadecumbes var Mulato was significant different (P<0.05) on shoot dry matter, N content, P content and P uptake.
Keywords: AMF, B. decumbes, Drip system, NFT system, P. javanica,
Downloads
The authors of the submitted manuscript have to understand and agree that the copyrights published are held by Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Copyrights includes rights in reproducing, distributing and selling every section of articles in all forms and media. The copyright transfer form is signed by the corresponding author. The author”
• Creative Commons Attribution (CC BY)
you are allowed to:
Share – copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt – remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (Nutrition and Feed Technology Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.