FASILITAS DAN TINGKAT OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN PROVINSI ACEH

  • Kurniawan Fazri Program Studi Teknologi Perikanan Laut Pascasarjana IPB, Bogor, Indonesia
  • Iin Solihin Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia
  • Mustaruddin Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia

Abstract

Potensi sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Aceh Selatan yang termasuk pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 572) relatif besar mencapai 1.240.975 ton per tahun. Namun demikian, produksi perikanan laut di wilayah ini masih relatif rendah yaitu baru mencapai 30.961,73 ton pada tahun 2020 (DKP Aceh Selatan 2020). Artinya kontribusi Kabupaten Aceh Selatan masih relatif rendah.  Salah satu faktor yang diduga menyebabkan masih rendahnya pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Aceh Selatan adalah keterbatasannya infrastruktur pelabuhan perikanan yang ada di wilayah ini. Padahal keberadaan pelabuhan perikanan ini sangat penting bagi pemanfaatan sumberdaya perikanan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas dan tingkat operasional pelabuhan perikanan di Kabupaten Aceh Selatan. Analisis yang digunakan adalah metode komparatif yang membandingkan fasilitas dan operasional antar pelabuhan perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas dasar di pelabuhan perikanan di Kabupaten Aceh Selatan rata rata baru mencapai 58,2%. Pelabuhan perikanan dengan tingkat operasional tertinggi adalah PPI Meukek yang mencakup penyediaan bahan bakar minyak, es, air bersih, frekuensi kunjungan kapal, produksi hasil tangkapan, pedagang dan pengolah.

Kata kunci: Aceh Selatan, fasilitas, operasional, pelabuhan perikanan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-11-18
Section
Articles