Aktivitas Antioksidan Caulerpa sp. Segar dan Rebus
Antioxidant Activity of Fresh and Boiled Caulerpa sp.
DOI:
https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i3.33869Kata Kunci:
DPPH, ekstraksi, latoh, radikal bebasAbstrak
Radikal bebas merupakan suatu molekul yang sangat reaktif dan tidak stabil, dapat mengakibatkan kerusakan protein, Deoxyribose Nucleic Acid (DNA), dan membran sel, serta dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat dicegah dengan senyawa antioksidan alami maupun sintetik. Caulerpa sp. merupakan rumput laut hijau yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Caulerpa sp. umum diolah menjadi urap rumput laut dalam keadaan segar dan rebus. Proses perebusan dikhawatirkan dapat mengubah aktivitas antioksidannya, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai aktivitas antioksidan pada Caulerpa sp. segar dan rebus. Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi tunggal menggunakan pelarut metanol selama 1×24 jam. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Caulerpa sp. segar dan rebus memiliki rendemen ekstrak yaitu 8,88% dan 6,44%. Nilai IC50 Caulerpa sp. segar yaitu 452,37±8,29 mg/L dan rebus yaitu 484,59±5,69 mg/L. Kategori nilai IC50 ini tergolong sangat lemah berdasarkan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), sehingga perlu dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode lainnya dan pemurnian ekstrak kasar Caulerpa sp..
Referensi
Aisyah Y, Rasdiansyah, Muhaimin. 2014. Pengaruh pemanasan terhadap aktivitas antioksidan pada beberapa jenis sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 6(2): 1-6.
[AOAC] Association of Official Analitycal Chemist. 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Virginia (US): Association of Official Analytical Chemist, Inc.
Aryudhani N. 2007. Kandungan senyawa fenol rumput laut Caulerpa racemosa dan aktivitas antioksidannya. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Atmadja WS, Kadi A, Sulistijo, Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta (ID): Puslitbang Oseanologi-LIPI.
[BSN]. Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 01-0222-95 Bahan Tambahan Makanan. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
Chew KK, Ng SY, Thoo YY, Khoo MZ, Wan Aida WM, Ho CW. 2011. Effect of ethanol concentration, extraction time and extraction temperature on the recovery of phenolic compounds andantioxidant capacity of Centella asiatica extracts. International Food Research Journal 18: 566-573.
Deepa N, Kaur C, George B, Singh B, Kapoor HC. 2007. Antioxidant constituents in some sweet pepper (Capsicum annuum L.) genotypes during maturity. LWT - Food Science and Technology 40(1): 121-129.
Farasat M, Khavari-Nejad RA, Nabavi SMB, Namjooyan F. 2014. Antioxidant activity, total phenolics and flavonoid contents of some edible green seaweeds from northern coasts of the persian gulf. Iranian Journal of Pharmaceutical Research 13(1): 163-170.
Indriastuti ATD, Setiyono, Erwanto Y. 2012. Pengaruh jus daun sirih sebagai bahan pracuring dan lama penyimpanan terhadap komposisi kimia dan angka peroksida dendeng ayam petelur. Agrinimal 2(1): 1-5.
Jebakumar AZ, Hassan SN, Siju KG, Manoj G. 2012. Natural anti-oxidants and in-vitro metohds for anti-oxidant activity. International Journal of Pharmacology Research 2(1): 46-55.
Kasim S. 2013. Pengaruh konsentrasi natrium hidroksida terhadap rendemen karaginan yang diperoleh dari rumput laut jenis Eucheuma spinosum asal kota bau-bau. Jurnal Farmasi dan Farmakologi 17(1): 1-8.
Kumar A, Kumari SN, Bhargavan D. 2012. Evaluation of in vitro antioxidant potential of ethanolic extract from the leaves of Achyranthes aspera. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research 5(3): 146-148
Kumar M, Vishal G, Puja K, Reddy CRK, Jha B. 2011. Assessment of nutrient composition and antioxidant potential of Caulerpaceae seaweeds. Journal of Food Composition and Analysis 24(1): 270-278.
Ma’ruf WF, Ratna I, Eko ND, Eko S, Ulfah A. 2013. Profil rumput laut Caulerpa racemosa dan Gracilaria verrucosa sebagai edible food. Jurnal Saintek Perikanan 9(1): 68-74.
Matanjun P, Mohamed S, Mustapha NM, Muhammad K. 2009. Nutrient content of tropical edible seaweeds, Eucheuma cottonii, Caulerpa lentillifera, and Sargassum polycystum. Journal of Applied Phycology 21(1): 75–80.
Maulida R. 2007. Aktivitas antioksidan rumput laut Caulerpa lentillifera. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Megayana Y, Subekti S, Alamsjah MA. 2012. Studi kandungan alginate dan klorofil rumput laut Sargassum sp. pada umur panen yang berbeda. Journal of Aquaculture and Fish Health 1(1): 120-127.
Molyneux P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Journal Science of Technology 26(2): 211-219.
Nguyen VT. Ueng J, Tsai G. 2011. Proximate composition, total phenolic content, and antioxidant activity of seagrape (Caulerpa lentillifera). Journal of Food Science 76(7): 950-958.
Nugroho M. 2012. Pengaruh suhu dan lama ekstraksi secara pengukusan terhadap rendemen dan kadar albumin ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal Teknologi Pangan 3(1): 64-75.
Nurjanah, Nurimala M, Hidayat T, Sudirjo F. 2016. Characteristics of seaweed as raw materials for cosmetics. Aquatic Procedia. 7:177-180.
Nurjanah, Jacoeb AM, Asmara DA, Hidayat T. Phenolic compound of fresh and boiled sea grapes (Caulerpa sp.) From tual, maluku. Food Scien Tech Journal. 1(1):31-39
Nurjanah. Jacoeb AM. Hidayat T. Chrystiawan R. 2018. Perubahan Komponen Serat Rumput Laut Caulerpa sp (dari Tual Maluku) akibat proses perebusan. Jurnal Ilmu Teknologi Kelautan Tropis 10 (1): 35-48.
Nurjanah, Azka A, Abdullah A. 2012. Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif semanggi air (Marsilea crenata). Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 1(3): 152-158.
Nurjanah, Jacoeb AM, Hidayat T, Shylina A. 2015. Bioactive compounds and antioxidant activity of lindur stem bark (Bruguiera gymnorrhiza). International Journal of Plant Science and Ecology 1(5):182-189.
Nurjanah, Jacoeb AM, Nugraha R, Permatasari M, Sejati TKA. 2014. Perubahan komposisi kimia, aktivitas antioksidan, vitamin c dan mineral tanaman genjer (Limnocharis flava) akibat pengukusan. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 3(3): 185-195.
Pramesti R. 2013. Aktivias antioksidan ekstrak rumput laut Caulerpa serrulata dengan metode DPPH (1,1 definil 2 pikrilhidrazil). Buletin Oseanografi Marina 2(2): 7-15.
Purwaningsih S. 2012. Aktivitas antioksidan dan komposisi kimia keong matah merah (Cerithidea obtusa). Jurnal Ilmu Kelautan 17(1):39-48.
Ratana P, Chirapart A. 2006. Nutritional evaluation of tropical green seaweeds Caulerpa lentillifera and Ulva reticulata. Kasetsart Journal (National Science) 40(1): 75-83.
Salazar-Aranda R, Perez-Lopes LA, Lopez-Arroyo J, Alanis-Garza BA, Waksman de Torres N. 2011. Antimicrobial and antioxidant activities of plants from Northeast of Mexico. Evidence-Based Complementary and Altenative Medicine 1(1): 1-6.
Santoso J, Anwariyah S, Rumiantin RO, Putri AP, Ukhty N, Yoshie Y. Phenol content, antioxidant activity and fibers profile of four tropical seagrasses from Indonesia. Journal of Coastal Development 15(2): 189-196.
Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor (ID): IPB Press.
Sipayung MY, Suparmi, Dahlia. 2015. Pengaruh suhu pengukusan terhadap sifat fisika kimia tepung ikan rucah. Jurnal Pengolahan Unri 2(1): 1-13.
Sudirman S, Nurjanah, Jacoeb AM. 2014. Proximate compositions, bioactive compounds and antioxidant activity from large-leafed mangrove (Bruguiera gymnorrhiza) fruit. International Food Research Journal 21(6): 2387-2391.
Sultana V, Baloch GN, Ambreen AJ, Tariq MR, Ehteshamul-Haque S. 2011. Comparative efficacy of a red alga Solieria robusta, chemical fertilizers and ZZ pesticides in managing the root diseases and growth of soybean. Pakistan Journal of Botany 43(1): 1-6.
Susilawati I. 2007. Kajian metode pengasapan dalam pengolahan dendeng batokok produk khas sumatera barat. [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana Teknologi Pasca Panen, Institut Pertanian Bogor.
Suter IK, Wijaya IMAS, Yusa NM. 2011. Formulasi ledok instan yang ditambahkan ikan tongkol dan rumput laut. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 22(2): 190-196.
Tamat SR, Wikanta T, Maulina LS. 2007. Aktivitas antioksidan dan toksisitas senyawa bioaktif dari ekstrak rumput laut hijau Ulva reticulata Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 5(1): 31-36.
Udayaprakash NK, Ranjithkumar M, Deepa S, Sripriya N, Al-Arfaj AA, Bhuvaneswari S. 2015. Antioxidant, free radical scavenging and GC-MS composition of Cinnamomum iners. Industrial Crops and Products 69(3): 175-178.
Usmiati S, Nurdjannah N. 2007. Pengaruh lama perendaman dan cara pengeringan terhadap mutu lada putih. Jurnal Pertanian Indonesia 16(3): 91-98.
Wicaksono GS, Zubaidah E. 2015. Pengaruh karagenan dan lama perebusan daun sirsak terhadap mutu dan karakteristik jelly drink daun sirsak. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(1): 281-291.
Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor (ID): M-Brio Press.
Yunizal, Murtini JT, Dolaria N, Purdiwoto B, Abdulrokhim, Carkipan. 1998. Prosedur Analisis Kimiawi Ikan dan Produk Olahan Hasil-Hasil Perikanan. Jakarta (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.






