Komparasi karakteristik anatomi skelet ekstremitas kaki depan komodo (varanus komodoensis) dengan biawak air (Varanus salvator)
Abstract
Komodo dan biawak air merupakan hewan yang memiliki kekerabatan yang dekat namun memiliki peran ekologi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati komparasi anatomi ekstremitas kaki depan komodo (Varanus komodoensis) dan biawak air (Varanus salvator) serta hubungan dengan perilaku alamiahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa os scapula dan os coracoidea pada komodo menyatu menjadi os coracoscapula, sedangkan pada biawak air terpisah oleh syndesmosis. Pada komodo, terdapat crista deltiodea yang diduga berhubungan dengan perilaku menggali liang komodo yang lebih besar dibandingkan liang biawak air. Komodo memiliki dua buah crista pectoralis sedangkan biawak air hanya memiliki satu buah crista pectoralis. Perbedaan ini diduga berhubungan dengan sifat arboreal pada komodo muda yang tidak ditemukan pada biawak air. Komodo memiliki olecranon yang berkembang, sedangkan biawak air memiliki olecranon yang relatif kecil. Pada ossa carpi komodo, terdapat dua buah os pisiforme sedangkan biawak air hanya memiliki satu buah os pisiforme. Perbedaan ini diduga untuk meningkatkan fleksibilitas pergelangan kaki depan komodo saat berburu sedangkan biawak air tidak terlalu membutuhkan perilaku berlari untuk mengejar mangsanya.
References
[2] Ariefiandy, A., Purwandana, D., Nasu, S.A., Surahman, M., Ciofi, C., & Jessop, T. (2015). First record of komodo dragon nesting activity and hatchling emergence from North Flores, Eastern Indonesia. Biawak. 9(1), 33–35.
. [3] Uyeda, L.T. (2015). The water monitor lizard Varanus salvator. Behaviour, ecology, and human dimensions in Banten, Indonesia [disertasi]. Washington DC (US): University of Washington.
[4] Traeholt, C. (1993). Notes of the feeding behaviour of the Water Monitor, Varanus salvator. MNJ, 46(3-4), 229 – 241.
[5] Imansyah, M.J., Jessop, T.S., Ciofi, C., & Akbar, Z. (2008). Ontogenic differences in the spatial ecology of immature komodo dragons. J. Zool., 274(2), 107–115.
[6] Borden, R. (2007). Varanus salvator (Asian water monitor) migration. Biawak, 1(2), 84 – 88.
[7] Vidal, N., Martin, J., Sassi, J., Battistuzzi, F.U., Donnellan, S., Fitch, A.J., Fry, B.G., Vonk, F.J., Vega, R.C.R., Couloux, A., & Hedges, S.B. (2012). Molecular evidence for the Asian origin of monitor lizards followed by tertiary dispersals to Africa and Australasia. Biol. Lett., 8(5), 853–855.
[8] Wikramanayake, E.D., & Dryden, G.L. (1993). Thermal ecology of habitat and microhabitat use by sympatric Varanus bengalensis and V. salvator in Sri Lanka. Copeia, 3, 709 – 714.
[9] Lincoln, G.A. (1974). Predation of incubator birds (Megapodius freycinet) by komodo dragons (Varanus komodoensis). J. Zool., 174(3), 419–428.
[10] Jessop, T.S., Sumner, J., Rudiharto, H., Purwandana, D., Imansyah, M.J., & Philips, J.A. (2004). Distribution, use, and selection of nest type by komodo dragons. Biol. Conserv, 117(5), 463–470.
[11] Haines W. 1952. The shoulder joint and the primitive reptilian shoulder mechanism. J Anat. 84 (4): 412–422.
[12] Christian, A., & Garland, T. (1996). Scaling limb proportions in monitor lizards (Squamata: Varanidae). J. Herpetol., 30(2), 219–230.
[13] Mahaprom, R., & Kulabtong, S. (2018). Observation of feeding habbit of the Asian water monitor, Varanus salvator (Laurenti, 1768) (Squamata: Varanidae) on an Asian toad Duttaphyrus melanosticus (Schneider, 1799) (Anura Bufonidae) in Thailand. Biodiv. Jour., 9(3), 213–216.
[14] Fontanarrosa, G., & Abdala, V. (2016). Bone indicators of grasping hands in lizards. Peer. J., 4, e1974.
[15] Landsmeer, J.M.F. (1981). The digital morphology in Varanus and Iguana. J. Morphol., 168(3), 289–295.
[16] Landsmeer, J.M.F. (1983). The mechanism of forearm rotation in Varanus exanthematicus. J. Morphol., 175(2), 119–130.
Copyright (c) 2023 Nurhidayat, Nurhidayat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.