Jurnal Veteriner dan Biomedis https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed <p><strong>Jurnal Veteriner dan Biomedis</strong> diterbitkan oleh <a href="https://skhb.ipb.ac.id/">Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis</a> dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya. Jurnal ini adalah jurnal nasional yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian dalam lingkup ilmu kedokteran hewan dan ilmu biomedis.</p> <p><strong>Jurnal Veteriner dan Biomedis</strong> menerbitkan paper secara berkala dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September dengan bebas biaya proses submisi sampai dengan diterbikan.</p> en-US amaqfadholly@apps.ipb.ac.id (Amaq Fadholly) jvetbiomed@apps.ipb.ac.id (Sekretariat Jvetbiomed) Thu, 20 Mar 2025 11:46:37 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Identification of Colisepticemia in Broiler Chicken in Tabanan, Bali https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/56355 <p>Colisepticemia is a condition where Escherichia coli and its toxins have spread to tissues or organs that can cause organ damage or inflammation. Colisepticemia is a sign of acute colibacillosis in poultry which can result in death and in its subacute form is characterized by pericarditis, airsacculitis and perihepatitis. The incidence of colibacillosis in poultry can result in economic losses due to reduced production, increased medical costs, and even death. The aim of this study was to establish a diagnosis of the death of 15 days old broiler chicken. Based on the necropsy results, characteristic anatomical pathology was found in the form of fibrin membranes on the heart and liver, as well as lesions on other organs. Identification and isolation of bacteria in the laboratory using samples from the heart, liver and intestines showed positive results for Escherichia coli. Parasitological examination using feces did not reveal any parasitic agents involved in this case. Based on clinical symptoms, anatomical pathology examination, histopathology, culture and identification of bacteria, it can be concluded that the cause of chicken death was colisepticemia caused by Avian Pathogenic Escherichia Coli (APEC).</p> Dinda Devira, Ketut Tono Pasek Gelgel, I Ketut Berata Copyright (c) 2025 Dinda Devira, Ketut Tono Pasek Gelgel, I Ketut Berata https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/56355 Thu, 20 Mar 2025 10:49:44 +0700 Efektivitas Infusa Getah Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/59810 <p>Getah gambir sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas getah gambir sebagai antidiare dengan menggunakan metode proteksi intestinal yang dilihat dari parameter frekuensi, konsistensi, dan durasi. Penelitian ini juga bertujuan menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam memberikan efek antidiare pada &nbsp;mencit dan mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam getah gambir dengan uji fitokimia. Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan mencit sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa getah gambir dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% secara oral. Parameter yang dinilai dalam metode proteksi intestinal adalah frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan durasi diare. Hasil penelitian menunjukkan getah gambir memiliki metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antidiare seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin pada uji fitokimia. Hasil dari metode proteksi intestinal menunjukkan kelompok perlakuan infusa getah gambir konsentrasi 25%, 50%, dan 100% terbukti mampu menurunkan frekuensi defekasi, memperbaiki konsistensi, dan mempersingkat waktu diare. Kelompok konsentrasi 25% dan 50% menunjukkan aktivitas antidiare lebih baik daripada konsentrasi 100%</p> Alvina Gitacahyani Ardiana, Aulia Andri Mustika, Aryani Sismin Satyaningtijas, Lina Novianti Sutardi Copyright (c) 2025 Alvina Gitacahyani Ardiana, Aulia Andri Mustika, Aryani Sismin Satyaningtijas, Lina Novianti Sutardi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/59810 Thu, 20 Mar 2025 11:42:02 +0700 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Salmonella sp. pada Ayam Broiler https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/57590 <p>Salmonella sp. is one of the dangerous pathogens that causes salmonellosis in humans and animals. Salmonella sp. bacteria. usually inhabit the intestines of most animal species, but are also found in the environment. Salmonella sp. can survive for long periods of time, allowing bacteria to move from one place to another through equipment, including contaminated feed. This case report aims to determine the technique and interpretation of the results of each laboratory test in identifying Salmonella sp. Which is obtained through swabbing the chicken's cloaca. The testing stages include sampling, laboratory testing, and identification of test results. Sampling was carried out at the Naikoten I Inpres Market, Kupang City and laboratory testing was carried out at the Bacteriology Laboratory of the Veterinary Medicine Study Program, Nusa Cendana University. The isolation results found Salmonella sp. SSA media is black, because Salmonella produces hydrogen sulfide (H2S). The results of gram staining showed that the bacteria were in the form of cocobacillus and were gram negative. Biochemical testing of Salmonella sp. is negative in the Indol test, produces H2S, is non-motile, and catalase positive.</p> Fhady Risckhy Loe, Mega Perkasa Putra Nugroho, Elisabet Tangkonda, Maria Aega Gelolodo, Maxs Urias Ebenhaizar Sanam Copyright (c) 2025 Fhady Risckhy Loe, Mega Perkasa Putra Nugroho, Elisabet Tangkonda, Maria Aega Gelolodo, Maxs Urias Ebenhaizar Sanam https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/57590 Thu, 20 Mar 2025 10:57:44 +0700 Canine Atopic Dermatitis (CAD) di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB University https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/60568 <p><em>Canine Atopic Dermatitis </em>(CAD) adalah penyakit kulit kronis yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Studi kasus ini membahas penanganan seekor anjing Siberian Husky berusia 7 tahun yang didiagnosis dengan CAD di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB University. Gejala utama yang dialami meliputi pruritus, eritema, dan lesi kulit yang disebabkan oleh infeksi sekunder. Terapi yang diberikan termasuk penggunaan prednisolon sebagai antiinflamasi, Transfer Factor untuk mendukung sistem imun, dan produk topikal seperti Allerdone untuk mengatasi gatal. Selain itu, sampo antibakteri dan antijamur, serta suplemen kulit Coatex, diberikan untuk mengelola kondisi kulit. Edukasi terhadap pemilik mengenai pengelolaan jangka panjang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup anjing dan mengurangi beban psikologis serta finansial pemilik. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan terapi multimodal dalam menangani CAD.</p> Bayu Febram Prasetyo, Zalfaa Nurr Firdausi, Satria Tegar Rahmadani, Sindy Siti Fadia, Nada Adinda, Marsha Amanda, Lee Xiang Zheng, Maria Stella Linda Natawiria Copyright (c) 2025 Bayu Febram Prasetyo, Zalfaa Nurr Firdausi, Satria Tegar Rahmadani, Sindy Siti Fadia, Nada Adinda, Marsha Amanda, Lee Xiang Zheng, Maria Stella Linda Natawiria https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed/article/view/60568 Thu, 20 Mar 2025 11:45:48 +0700