PERUBAHAN MUTU DAN UMUR SIMPAN SUP DAUN TORBANGUN (Colues amboinicus Lour) DALAM KEMASAN
Abstract
Torbangun leaves soup is one of the traditional diets commonly consumed by lactating mothers among the Batak society. The soup is believed to increase breast milk production and helps recovery process after the mother giving birth. Unfortunately, until now the soup is only served directly after cooking thereby limits its usefulness. Given the potential of the soup is quite important, the preservation of the cooked soup needs to be done so that the soup can be consumed at anytimeany time. This study aims to determine the shelf life of torbangun soup in a variety of packaging and at various storage temperatures. The soup is stored at three different temperatures (3-5oC, 10-12oC and 27-30oC) and in 3 types of packaging namely polyethylene terephthalate (PET), polypropylene (PP) and cans. Changes in product quality during storage are analyzed and estimated the shelf life of products. The results show that the soup stored at the 3-5oC and 10-12oC has longer shelf life compared to 27-30oC (day 8 vs day 3). In addition, the cans are the best packing among other packaging materials.
Key words: torbangun leaf, Coleus amboinicus Lour, soup, shelf life
ABSTRAK
Sup daun Torbangun torbangun adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi oleh ibu menyusui
di kalangan masyarakat Batak. Sup ini diyakini dapat meningkatkan produksi ASI dan membantu proses pemulihan setelah ibu melahirkan. Sayangnya, sampai saat ini sup daun torbangun hanya disajikan langsung setelah dimasak sehingga membatasi kegunaannya. Mengingat potensi sup ini cukup penting, penggunaan bahan pengawet pada sup matang perlu dilakukan agar sup ini dapat dikonsumsi kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan sup torbangun dalam berbagai kemasan dan pada berbagai suhu penyimpanan. Pada penelitian ini sup disimpan pada tiga suhu berbeda (3-5oC, 10-12oC dan 27-30oC) dan di simpan dalam tiga jenis kemasan yaitu polietilen tereftalat (PET), polypropylene (PP) dan kaleng. Perubahan kualitas produk selama penyimpanan dianalisis dan dilakukan perkiraan umur simpan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sup yang disimpan pada suhu 3-5oC dan 10-12oC memiliki umur simpan lebih lama diban- dingkan dengan sup yang disimpan pada suhu 27-30oC (8 hari vs 3 hari). Selain itu kaleng adalah kemasan terbaik di antara bahan kemasan lainnya.
Key words: torbangun leaf, Coleus amboinicus Lour, soup, shelf life
ABSTRAK
Sup daun Torbangun torbangun adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi oleh ibu menyusui
di kalangan masyarakat Batak. Sup ini diyakini dapat meningkatkan produksi ASI dan membantu proses pemulihan setelah ibu melahirkan. Sayangnya, sampai saat ini sup daun torbangun hanya disajikan langsung setelah dimasak sehingga membatasi kegunaannya. Mengingat potensi sup ini cukup penting, penggunaan bahan pengawet pada sup matang perlu dilakukan agar sup ini dapat dikonsumsi kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan sup torbangun dalam berbagai kemasan dan pada berbagai suhu penyimpanan. Pada penelitian ini sup disimpan pada tiga suhu berbeda (3-5oC, 10-12oC dan 27-30oC) dan di simpan dalam tiga jenis kemasan yaitu polietilen tereftalat (PET), polypropylene (PP) dan kaleng. Perubahan kualitas produk selama penyimpanan dianalisis dan dilakukan perkiraan umur simpan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sup yang disimpan pada suhu 3-5oC dan 10-12oC memiliki umur simpan lebih lama diban- dingkan dengan sup yang disimpan pada suhu 27-30oC (8 hari vs 3 hari). Selain itu kaleng adalah kemasan terbaik di antara bahan kemasan lainnya.
Authors
WarsikiE., & DamanikM. R. (2012). PERUBAHAN MUTU DAN UMUR SIMPAN SUP DAUN TORBANGUN (Colues amboinicus Lour) DALAM KEMASAN. Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(1), 8-11. https://doi.org/10.25182/jgp.2012.7.1.8-11
Copyright and license info is not available