Risiko Produksi Kopi Arabika Sistem Agroforestri Dan Non Agroforestri Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Main Article Content
Abstract
Produktivitas kopi yang terus berfluktuasi menunjukkan adanya risiko produksi yang dihadapi petani setiap tahunnya. Sistem budidaya kopi di Kabupaten Bandung terdiri dari agroforestri dan non-agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan risiko produksi pada budidaya kopi arabika agroforestri dan non-agroforestri di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Responden penelitian adalah petani agroforestri sebanyak 144 orang dan petani non agroforestri sebanyak 56 orang. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan transfromasi logaritma model Just and Pope yang diestimasi dengan metode OLS (Ordinary Least Square), sedangkan fungsi risiko produksi diestimasi dengan metode MLE (Maximum Likelihood Estimation). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan faktor produksi dan faktor risiko produksi pada kedua sistem budidaya kopi. Perbedaan faktor produksi terletak pada input tenaga kerja yang hanya berpengaruh positif signifikan terhadap sistem agroforestri. Sedangkan input pupuk anorganik dan pestisida anorganik berpengaruh positif signifikan terhadap sistem non-agroforestri. Perbedaan faktor risiko produksi terletak pada input yang merupakan faktor pemicu risiko, terdapat tenaga kerja dan pupuk organik pada sistem agroforestri, dan input yang merupakan faktor pengurang risiko, terdapat pupuk anorganik pada sistem agroforestri. Persamaan faktor pemicu risiko pada kedua sistem adalah luas lahan dan pestisida anorganik. Penelitian ini nantinya berguna untuk merumuskan kebijakan efektif peningkatan produksi kopi yang tetap berkelanjutan dari berbagai aspek.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author submitting the manuscript must understand and agree that the copyright of the article manuscript must be submitted/transferred to the Journal Forum Agribisnis. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) International License in which the Author and Reader can copy and redistribute the material in any media or format, and remix, modify and build material for any purpose, but they must provide appropriate credit (citing articles or content), provide a link to the license, and indicate whether there is a change. If you mix, change, or create material, you must distribute your contribution under the same license as the original.
References
Amanda S, Rosiana N. (2023). Analisis Daya Saing Kopi Indonesia Di Pasar Internasional. Forum Agribisnis, 21(1), 25. DOI:10.36841/agribios.v21i1.2807.
Asche F, Tveteras R. (1999). Modeling Production Risk with a Two-Step Procedure. J Agric Resouce Econ, 24(2), 424–439.
[BPS] Badan Pusat Statistika. 2023. Statistik Kopi Indonesia.
Dinas Perkebunan Jawa Barat. 2023. Produktivitas Tanaman Kopi Arabika Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. https://opendata.jabarprov.go.id/id/organisasi/dinas-perkebunan?q=kopi. Diakses 26 Juli 2023.
Firmansyah A, Dewi N, Haryadi NT, Kurnianto AS. (2023). Keanekaragaman Vegetasi pada Sistem Agroforestri Berbasis Kopi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. J Trop Silvic, 14(02), 97–105. DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.97-105
Ginting A, Nainggolan HL, Siahaan GP. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Sentra Produksi Komoditi Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Agrisep, 18(1), 69–79.
Habun F, Wiendiyaty W, Nurwiana I. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi Usahatani Cengkeh Di Kecamatan Kuwus Barat Kabupaten Manggarai Barat. Bul Ilm IMPAS, 23(1), 1–12. DOI :10.35508/impas.v23i1.7350.
International Coffee Organization. 2021. Historical Data on the Global Coffee Trade. Int Coffee Organ. https://ico.org/new_historical.asp?section=Statistics. Diakses 26 Juli 2023
Jandu IH, Iriani NI, Dyanasari. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Kopi Masyarakat di Kec. Dampit, Kab. Malang. Buana Sains, 19, 79–84.
Just RE, Pope RD. (1979). Production Function Estimation and Related Risk Considerations. Am J Agric Econ, 61(2), 276–284. DOI: 10.2307/1239732.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2020. Rencana Strategis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024. Biro Perencanaan, Sekr Jenderal KLHK. 12, 96–97.
Kiwelu LK, Damas P, Mpenda Z. 2021. Assessment of Factors Causing Coffee Yield Gap Among Smallholder Farmers in Mbinga and Mbozi. http://dx.doi.org/10.21203/rs.3.rs-181896/v1. Diakses pada 17 Juli 2023
Kudama G. (2019). Factors Influencing Coffee Productivity in Jimma Zone, Ethiopia. World J Agric Sci, 15(4), 228–234. DOI: 10.5829/idosi.wjas.2019.228.234.
Kurniati D. (2012). Analisis Risiko Produksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya pada Uasahatani Jagung (Zea mays L.)di Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. J Sos Ekon Pertan, 1(3), 60–68.
Minh HT, Trang DTN, Chen J. (2016). Input Factors to Sustainable Development of Coffee Production in the Dak Lak Province. OALib, 03(12), 1–10. DOI: 10.4236/oalib.1103187.
Nainggolan S, Fitri Y, Ulma RO. (2022). Model Produktivitas, Risiko Dan Perilaku Petani Menyikapi Risiko Produksi Usahatani Padi Sawah Di Kabupaten Tebo. J Ilm Sosio-Ekonomika Bisnis, 24(02), 10–16. DOI: 10.22437/jiseb.v24i02.15386.
Nirmala B, Hardjanto A. (2022). Analisis Efisiensi Usahatani Kopi Robusta di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Indones J Agric Resour Environ Econ, 1(1), 1–10. DOI: 10.29244/ijaree.v1i1.40137.
Nurdin I. 2021. BI Kembangkan Agroforestri untuk Atasi Lahan Kritis di Jabar. https://limawaktu.id/news/bi-kembangkan-agroforestri-untuk-atasi-lahan-kritis-di-jabar. Diakses pada 15 Agustus 2023
Rahmanta, Purba S, Supriana T. (2019). Factors affecting the production of arabica coffee of smallholder plantations in Dairi District. Di dalam: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Institute of Physics Publishing, 260, 1–6.
Suek J. (2020). Perilaku Petani Merespon Risiko Produksi Agroforestry Tradisional Mamar, di Timor, Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional, 80-96.
Syarifa LF. (2021). Analisis Risiko Dan Inefisiensi Pada Produksi Perkebunan Karet Rakyat Di Sumatera Selatan: Aplikasi Model Cobb-Douglas. J Penelit Karet, 39(1),75–84. DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i1.748.
Thamrin S. (2014). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Usahatani Kopi Arabika di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. AGRIC, 26 (1), 1-6.
Thana DP, Nugraha Pongdatu GA, Mantong A, Hariadi H. (2021). Identifikasi Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Keberhasilan Usaha Kopi Jantan Toraja (Studi Kasus Pada UMKM Kopi 1000 Nurhidayah). Forum Agribisnis, 11(1), 13–25. DOI: 10.29244/fagb.11.1.13-25.
Villano RA, O’donnell CJ, Battese GE. (2004). An Investigation of Production Risk, Risk Preferences and Technical Efficiency: Evidence from Rainfed Lowland Rice Farms in the Philippines. Univ New Engl, 1(1), 1–26.
Yang Z, Mugera AW, Zhang F. (2016). Investigating yield variability and inefficiency in rice production: A case study in Central China. Sustain, 8(8),1–11. DOI: 10.3390/su8080787.