Prevalensi Kejadian Penyakit Kulit pada Anjing di My Vets Animal Clinic Bumi Serpong Damai Tahun 2016
Abstract
Pyoderma adalah dermatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada anjing. Pyoderma pada anjing terjadi sekitar 55% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD pada tahun 2016. Malassezia spp. adalah commensal yeast yang umum ditemukan pada kulit dan mukosa anjing. Infeksi Malassezia terjadi sekitar 43% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD pada tahun 2016. Infestasi parasit pada kulit anjing yang umum terjadi disebabkan oleh mites dan serangga. Infestasi parasit pada anjing terjadi sekitar 9% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD dengan parasit yang paling umum adalah Demodex spp. Ras anjing yang paling sering terkena penyakit kulit dari keseluruhan anjing yang datang ke My Vets BSD di antaranya adalah Beagle dengan jumlah sekitar 11%, Shih Tzu dengan jumlah sekitar 11%, dan Mongrel dengan jumlah sekitar 16%. Berdasarkan data tersebut, kasus kulit yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan kasus kulit lain di My Vets BSD pada periode tahun 2016 adalah pyoderma dan anjing yang paling sering terkena penyakit kulit adalah Mongrel.Downloads
References
Doerr K. 2015. Malassezia dermatitis and otitis in dogs. Veterinary Focus 25(2): 19-25.
Goth GM. 2014. Canine and Feline Dermatology Atlas. Zaragoza (SP): Servet.
Puja IK. 2014. Efektivitas ivermectin dengan kombinasi amitraz untuk pengobatan infestasi demodekosis alami pada anjing. Prosiding Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional (KIVNAS) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia ke-13. Palembang (IND) 2014.
Copyright (c) 2017 ARSHI Veterinary Letters
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).