Kecacingan pada kucing di Klinik Star Vet Bogor
Abstract
Helminthiasis adalah salah satu penyakit yang perlu diperhatikan pada kucing karena tidak menimbulkan gejala klinis yang serius, kecuali pada infeksi berat dan kronis. Penelitian ini bertujuan mempelajari kejadian kecacingan pada kucing di klinik hewan Starvet Bogor. Data sekunder didapat dari rekam medis periode 2016-2018 dengan total kasus yang ditangani berjumlah 2 535. Total kasus yang diduga kecacingan pada kucing sebesar 49 kasus. Kasus kucing yang positif kecacingan sebesar 43 kasus dan negatif sebesar 6 kasus. Kucing dapat terinfeksi lebih dari satu jenis cacing parasit pada satu waktu yang sama. Jenis cacing parasit yang berhasil diidentifikasi adalah hookworm sebesar 14 dari 27 kasus, Toxocara sp sebesar 11 dari 27 kasus, dan Dipylidium sp sebesar 2 dari 27 kasus. Antelmintika yang banyak digunakan untuk mengobati kasus kecacingan pada kucing memiliki zat aktif praziquantel dan pirantel pamoat.Downloads
References
Klausz G, Keller W, Sára Z, Székely‐Körmöczy P, Laczay P, Ary K, Sótonyi P, Róna K. 2015. Simultaneous determination of praziquantel, pyrantel embonate, febantel and its active metabolites, oxfendazole and fenbendazole, in dog plasma by liquid chromatography/mass spectrometry. Biomedical Chromatography, 29(12): 1859-1865.
Kusnoto. 2005. Prevalensi toxocariasis pada kucing liar di Suraba-ya melalui bedah saluran pencernaan. Media Kedokteran Hewan. 21(1): 7-11.
Murniati, Sudarnika E, Ridwan Y. 2016. Prevalensi dan faktor risiko infeksi Toxocara cati pada kucing peliharaan di Bogor. Jurnal Kedokteran Hewan. 10(2): 139-142.
Nealma S, Dwinata IM, Oka IBM. 2013. Prevalensi infeksi cacing Toxocara cati pada kucing lokal di wilayah Denpasar. Jurnal Medical Veterinary Indonesia. 2(4): 428-436.
Nelson RW, Couto CG. 2003. Small Animal Internal Medicine. 3rd edition. Missouri (US): Mosby Inc.
Oktaviana PA, Dwinata P, Oka IBM. 2014. Prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp pada kucing lokal (Felis catus) di kota Denpasar. Buletin Veteriner Udayana. 6(2): 161-167
Rahmadani S. 2015. Evaluasi helmintiasis pada anjing penderita diare di klinik hewan Makassar. [SKRIPSI]. Makassar (ID): Universitas Hasanudin Makassar.
Soeharsono. 2007. Penyakit Zoonotic pada Anjing dan Kucing. Yogyakarta (ID): Kanisius.
Tjay HT, Rahardja K. 2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Ketujuh. Jakarta (ID): PT. Elex Media Komputindo.
Copyright (c) 2018 CC-BY-SA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).