Hubungan Asupan Mikronutrien dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Surabaya

Relationship between Micronutrient Intake and the Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus among Adults in Mojo Public Health Centre Surabaya

Penulis

  • Salwa Naura Kamila Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya 60115, Jawa Timur, Indonesia
  • Sri Sumarmi Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya 60115, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25182/jigd.2025.4.3.204-212

Kata Kunci:

dewasa, diabetes melitus tipe 2, insulin, mikronutrien

Abstrak

Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang memiliki dampak jangka panjang sehingga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di hati, mata, ginjal, dan saraf. Diabetes melitus tipe 2 dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu sekresi insulin yang tidak sempurna oleh sel-β pankreas dan kurangnya sensitivitas jaringan untuk merespons insulin. Risiko diabetes melitus tipe 2 semakin meningkat seiring dengan usia. Tetapi, onset diabetes melitus tipe 2 kini terjadi lebih awal pada individu mulai usia dua puluh tahun. Selain akibat dari tingginya konsumsi gula, defisiensi mikronutrien juga menjadi faktor terjadinya diabetes melitus tipe 2. Zat gizi mikro berperan dalam meningkatkan kerja hormon insulin dalam mengatur gula darah dalam tubuh. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan mikronutrien dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada dewasa di wilayah kerja Puskesmas Mojo, Surabaya. Penelitian ini memiliki desain studi case-control dengan besar sampel 33 responden untuk setiap kelompok kasus dan kontrol, sehingga total responden adalah 66. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner SQ-FFQ. Data kadar gula darah sewaktu didapatkan melalui pemeriksaan darah dengan glukometer. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan seng (p=0,014; OR=4,025) dan asupan mangan (p=0,049; OR=3,316) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Tidak terdapat hubungan antara asupan selenium (p=1,000), asupan kromium (p=1,000) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketidakcukupan asupan seng meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 sebesar 4,025 kali dan ketidakcukupan asupan mangan meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 sebesar 3,316 kali. Pasien diabetes melitus dapat mengkonsumsi bahan pangan mengandung seng dan mangan tinggi, seperti kerang, daging sapi, kacang-kacangan, susu, telur, dan nasi merah dalam upaya menurunkan tingkat keparahan penyakit.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-03

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

“Hubungan Asupan Mikronutrien dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Surabaya: Relationship between Micronutrient Intake and the Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus among Adults in Mojo Public Health Centre Surabaya” (2025) Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik, 4(3), pp. 204–212. doi:10.25182/jigd.2025.4.3.204-212.