Commnunity Perception of Katikuwai Village and Praing Kareha Village Toward Ecotourism Development in Matalawa National Park, NTT

  • Melvi Reimon Mangngi Tiga
  • Eka Intan Kumala Putri
  • Meti Ekayani
Keywords: community perseption, depedence level, ecotourism, job

Abstract

The Laiwangi Wanggameti area is one of the areas in Matalawa National Park in East Sumba Regency, East Nusa Tenggara Province which has the potential of natural resources that are feasible to be developed as an ecotourism area. The development of Matalawa National Park as an ecotourism area is an alternative to minimize the degradation of the area in the future. The purpose of this study was to analyze the level of rural community dependence on the Laiwangi Wanggameti forest area, analyze the perception of rural communities on ecotourism development and analyze the type of work that the community wants in the natural tourism business. The entire data was obtained through surveys and questionnaires. Qualitative descriptive analysis was used to analyze the overall research objectives. The results showed that the level of dependence of the village community on the Laiwangi Wanggameti forest area was at a high level. The community also has a positive perception of ecotourism development where the community strongly agrees with the development of ecotourism. Meanwhile there are six types of work that people want in business in the field of natural tourism, namely as guides, souvenir service providers, food and drink providers, tourism cooperative managers, parking services and as security guards.

References

Agustine, R. et.al. 2016. Analisis penawaran dan permintaan ekowisata bekantan di hutan rawa Gelam Tapin Kalimantan Selatan. Media Konservasi, Vol. 21/2. pp. 143-151.

Birgantoto, B. A Nurrochmat, D. R. 2007. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat di KPH Banyuwangi Utara. JMHT, Vol. 8/3, pp. 172-181.

Dewi, M.H.U. et.al. 2013. Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Jatiluwih Tabanan Bali. Kawistara, Vol 3/2: 117-226.

Direktorat Produk Pariwisata Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata. 2009. Prinsip dan kriteria ekowisata berbasis masyarakat. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia. Jakarta.

Ekayani, M. 2014a. Taman Nasional untuk siapa? tantangan membangun wisata alam berbasis masyarakat di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, Vol 1/1, pp. 46-52.

Ekayani, M. 2014. Wisata alam sebagai jembatan ekonomi dan ekologi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, Vol 1/1: 40-45.

Gursoy, D. et.al. 2002. Residents attitudes: A Structural Modeling Approach. Annals of Tourism Research, Vol 29/1, pp. 79-105.

Husama, Hudha A.M. 2018. Evaluasi implementasi prinsip ekowisata berbasis masyarakat dalam pengelolaan clungup mangrove. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol 8/1, pp. 86-95.

Jalani, J.O. 2012. Local people’s perception on the impacts and importance of ecotourism in Sabang, Palawan, Phillipines. Procedia- Social and Behavioral Sciences, Vol 57, pp. 247-254.

Kadir, A. et.al. 2012. Analisis kondisi ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan. J. Manusia dan Lingkungan, Vol 19/1, pp. 1-11.

Lindberg, K. Rebecca, R.L. 1997. Modeling resident attitudes toward tourism. Annals of Tourism Research, Vol 24/2, pp. 402-424.

Karsudi, et.al. 2010. Strategi pengembangan ekowisata di Kabupaten Yapen Propinsi Papua. JMHT, Vol 16/3, pp. 148-154.

Nurrani, L. Tabba S. 2013. Persepsi dan ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam Taman Nasional Akatajawe Lolobata di Propinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol 10/1, pp. 61-73.

Nurita, et.al. 2015. Wisata alam berbasis masyarakat sebagai upaya pelestarian penyu di pantai Temajuk kawasan perbatasan Kalimantan Barat. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, Vol 2/3, pp. 254-262.

Muntasib, E.K.S. 2015. Tata kelola ekowisata satwa liar di Indonesia. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB. Direktorat Administrasi dan Pendidikan IPB. Bogor.

Nicholas, L.N. et.al. 2009. Resident’s Perspective of a world heritage site: The pitons management area, St Luna. Annals of Tourism Research, Vol 36/3, pp. 390-412.

Sirisrisak T, 2009. Conservation of Bangkok old town. Habitat International, Vol 33/4, pp. 405-411.

Purwanto, S. et.al. 2014. Kajian potensi dan daya dukung Taman Wisata Alam Bukit Kelam untuk strategi pengembangan ekowisata. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol 4/2, pp. 119-125.

Telfer, D. Sharpley, R. 2008. Tourism and development in the developing World. Rouledge England. London. London.

Untari, R. 2009. Strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di zona wisata Bogor Barat Kabupaten Bogor. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[TIES] The International Of Ecotourism Society, 2015. [internet]. [01 Juni 2017]. Diunduh dari: http://www.ecotourism.org/news/ties-announces-ecotourism-principles-revision.

TN Matalawa. 2017a. Profil Taman Nasional Matalawa. [internet]. [25 Oktober 2017] . Diunduh dari: http://tnmatalawa.com/kakatua-jambul-jingga/profil-taman-nasional-matalawa/.

TN Matalawa, 2017b. RPJP TN Matalawa 2018-2027. Balai Taman Nasional Matalawa. Waingapu.

TN Matalawa, 2017c. Data gangguan kawasan selama 5 tahun terakhir (tidak dipublikasi). Balai Taman Nasional Matalawa. Waingapu.

TNLW [Taman Nasional Laiwangi Wanggameti], 2013. Statistik Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Waingapu.

Wiyanto, T. 2011. Pengelolaan Taman Nasional. [internet].[29 Maret 2017] Diuduh dari : http://forester85.co.id/2011/06pengelolaan-taman-nasional.html.

Widodo. M.L. et.al. 2018. Analisis stakeholder dalam pengembangan ekowisata Di Taman Nasional Betung Kerihun Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol 8/1, pp. 55-61.

Yuniarti, E. et.al. 2018. Analisis potensi ekowisata heart of borneo di Taman Nasional Betung Kerihun Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol 8/1, pp 44-54.

Zuhriana, D. et.al. 2013. Peningkatan peluang kerja bagi masyarakat lokal melalui pengembangan ekowisata di Taman Nasional Gunung Ciremai. Media Konservasi, Vol 18/1, pp. 28-39.

Published
2019-05-20
How to Cite
Mangngi TigaM. R., PutriE. I. K., & EkayaniM. (2019). Commnunity Perception of Katikuwai Village and Praing Kareha Village Toward Ecotourism Development in Matalawa National Park, NTT. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(1), 34-40. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i1.22866
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)