WISATA ALAM SEBAGAI JEMBATAN EKONOMI DAN EKOLOGI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

Abstract

Perluasan kawasan Taman Nasional Halimun Salak (TNGHS) tidak seharusnya meniadakan aspek sosial ekonomi masyarakat yang tercakup dalam perluasan kawasan tersebut. Relokasi masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas ekonomi di dalam kawasan TNGHS kurang tepat, karena menyalahi UU No 5 tahun 2009 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, akan menimbulkan banyak konflik dan membutuhkan biaya sosial yang tinggi. Salah satu strategi yang dijalankan untuk menjembatani kepentingan ekologi dan kepentingan ekonomi  di kawasan TNGHS adalah dengan mengembangkan kegiatan wisata alam.

Metrics

PDF views
1,762
Apr 13 '17Apr 16 '17Apr 19 '17Apr 22 '17Apr 25 '17Apr 28 '17May 01 '17May 04 '17May 07 '17May 10 '172.0
| |

Downloads

Published
2017-04-11
How to Cite
EkayaniM. (2017). WISATA ALAM SEBAGAI JEMBATAN EKONOMI DAN EKOLOGI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 1(1), 40-45. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10278
Section
Articles