Efektivitas Infusa Jintan Putih (Cuminum cyminum) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus)

  • Fadiela Salima Putri IPB University
  • Aulia Andi Mustika Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Rini Madyastuti Purwono Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Lina Novianti Sutardi Sub-Divisi Farmasi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia
Keywords: antidiare, infusa, jintan putih, proteksi intestinal, penapisan fitokimia

Abstract

Jintan putih (Cuminum cyminum) merupakan tanaman yang sudah sejak lama dikonsumsi sebagai bahan masakan dan obat, namun belum terdapat penelitian terkait manfaat jintan putih sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas infusa jintan putih sebagai antidiare dan menentukan konsentrasi yang memiliki efek antidiare paling efektif. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jintan putih melalui penapisan fitokimia. Pengujian antidiare dilakukan dengan menggunakan metode proteksi intestinal dengan pemberian sediaan secara peroral. Parameter yang diamati pada metode proteksi intestinal yaitu frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan durasi diare. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kelompok kontrol negatif (Tween-80 [1%]), kontrol positif (Loperamide HCl), dan tiga kelompok perlakuan infusa jintan putih dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Konsentrasi 25% merupakan konsentrasi jintan putih yang paling efektif, karena menghasilkan durasi diare paling pendek dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Penapisan fitokimia infusa jintan putih menunjukkan bahwa terdapat senyawa metabolit sekunder meliputi alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dengan tanin sebagai senyawa yang paling berpotensi sebagai antidiare.

References

[1] Aeny R. Studi kimia metabolit sekunder fraksi diklorometan (dcm) jintan putih (Cuminum cyminum L.) sebagai antibakteri Staphylococcus aureus dan Enterobacter cloacae [skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.
[2] Amalia S, Wahdianningsih S, Untari EK. 2014. Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizuz Britton dan Rose) terhadap bakteri Staphylococcus aureus atcc 25923. Traditional Medicine Journal. 19(2):89-94.
[3] Anbhuselvam VL, KAryana IPG, Purniti NPS. 2019. Implementasi lintas diare dan penggunaan obat antidiare pada anak dengan diare. Intisari Sains Medis. 10(3):817-820.
[4] Dipiro JT, Yee GC, Posey ML, Haines ST, Nolin TD, Ellingrod V. 2008. Pharmacotherapy: Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. USA: The McGraw-Hill Companies.
[5] Fadilah NN, Agustien GS, Rizkuloh LN. 2022. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun katuk (Breynia androgyna L.) pada mencit purih dengan metode transit intestinal. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 3(2):331-340.
[6] Febiyanti SH, Rahmayani S, Rinata TM, Putri ID, Amelia F, Iryani, Iswendi. 2023, Pengaruh penambahan kulit kayu manis, ketumbar, dan jintan putih terhadap cita rasa rendang daging sapi dengan uji hedonic. Periodic. 12(1):6-8.
[7] Gomez JJM, Cervantes E, Saadaoui E. 2016. Seed shape of castor bean (Ricinus communis L.) grown in different regions of Tunisia. Journal of Agriculture and Ecology Research International. 8(1):1-11.
[8] Herlika M, Murwati, Surahman F. 2023. Hubungan asi eksklusif dengan kejadian diare di Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam tahun 2022. Jurnal Kebidanan Manna. 2(1):47-53.
[9] Ichan SA. 2011. Aktivitas ekstrak kulit kayu suren (Toona sinensis Merr.) sebagai antioksidan dan antidiabetes secara in vitro [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
[10] Ilmi I, Winarto A, Mustika AA, Sutardi LN. 2023. Efektivitas infusa daun pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai antidiare pada mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner dan Biomedis. 1(2):84-91.
[11] Jariah A, Syafruddin, Widyastuti S. 2022. Uji efek antidiare ekstrak daun syaraf (Hemigraphis alternata) terhadap mencit jantan yang diinduksi Oleum ricini. Fito Medicine:Journal Pharmacy and Sciences. 14(1):66-71.
[12] Kemenkes RI. 2014. Penyakit Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[13] Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[14] Leba MAU. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi 1st ed. Yogyakarta: Deepublish.
[15] Lestari F, Susanti I. 2019. Eksplorasi proses pengolahan tumbuhan obat imunomodulator suku anak dalam Bendar Bengkulu. Jurnal Pendidikan Biologi. 10(2):179-183.
[16] Lina RN, Astutik MD. 2020. Efek antidiare ekstrak etanol umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.) terhadap mencit putih. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik. 17(1):08-13.
[17] Liu HW, K. Li, Zhao JS, Deng W. 2018. Pengaruh tanin kastanye pada morfologi usus, fungsi penghalang, sitokin proinflamasi ekspresi, mikroflora, dan kapasitas antioksidan pada ayam pedaging yang mengalami cekaman panas. Jurnal Animasi Fisik Animasi Nutrisi. 102:717-726.
[18] Manek MS. 2019. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi Oleum ricini [skripsi]. Kupang: Universitas Citra Bangsa.
[19] Mark SR, Herbert LD, Bradley AC. 2016. ACG clinical guideline: diagnosis, treatment, and prevention of acute diarrheal infections in adults. American Journal of Gastroenterology. 111L:602-622.
[20] Melvani RP, Zulkifli H, Faizal M. 2019. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian diare balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan. 4(1):57-68.
[21] Mulyani YWT, Samsuar, Rokiban A, Putu S. 2021. Efek antidiare fraksi etanol bakal buah kelapa (Cocos nucifera) terhadap mencit putih (Mus musculus). Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 124-132.
[22] Nugraha P, Juliansyah E, Pratama RY. 2022. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kecamatan Sintang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(1):33-38.
[23] Nuraeni Y, Wida D. 2021. Pemanfaatan metabolit sekunder tumbuhan sebagai pestisida nabati pada tanaman hutan. Jurnal Galam. 2(1):1-15.
[24] Nurhalimah H, Wijayanti N, Widyaningsih TD. 2015. Efek antidiare ekstrak daun beluntas (Pluchea indica L.) terhadap mencit jantan yang diinduksi bakteri Salmonella thypimurium. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(3):1083-1094.
[25] Purohita AS, Mustika AA, Sutardi LN, Fadholly A. 2022. Efficacy of shallots infusion (Allium Cepa L.) as an antidiarrhea in mice (Mus musculus). Veterinary Biomedical and Clinical Journal. 4(2): 51-58.
[26] Purwatiningrum H. 2014. Formulasi dan uji sifat fisik emulsi minyak jarak (Oleum ricini) dengan perbedaan emulgator derivate selulosa. Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(1):1-4.
[27] Puspitaningrum I, Wahyu A, Suwarmi. 2013. Uji antidiare infusa daun mimba (Azadirachta indica Juss) terhadap mencit jantan galur swiss. Media Farmasi Indonesia. 8(2):596-599.
[28] Putri AH, Busman H, Nurcahyani N. 2016. Uji efektivitas ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) dengan obat imodium terhadap antidiare pada mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi Oleum ricini. Jurnal Biologi dan eksperimen dan Keanekaragaman Hayati. 3(2):25-32.
[29] Putri PA, Chatri M, Advinda L, Violita. 2023. Karakteristik saponin senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan. Serambi Biologi. 8(2):251-258.
[30] Risfianty DK, Indrawati. 2020. Perbedaan kadar tannin pada infusa daun asam jawa. Lombok Journal of Science. 2(3):1-7.
[31] Saifudin. 2017. Identifikasi senyawa tanin pada daun kemuning (Murraya panicullata L. Jack) dengan berbagai jenis pelarut pengekstraksi. Journal of Pharmacy and Science. 2(1):29-32.
[32] Sodikin. 2011. Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba.
[33] Suda ED, Nabuasa E, Hinga IAT. 2019. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Buru Kaghu Kecamatan Wewewa Selatan kabupaten Sumba Barat Daya. Lontar: Journal of Community Health. 1(4):119-126.
[34] Suleman IF, Sulistijowati R, Manteu SH, Nento WR. 2022. Identifikasi senyawa saponin dan antioksidan ekstrak daun lamun (Thalassia hemprichii). Jambura Fish Processing Journal. 4(2):94-102.
[35] To’bungan N. 2020. Pemanfaatan dan skrining fitokimia infusa daun rumput knop (Hyptis capitata Jacq.). Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 5(3):149-154.
[36] [WHO] World Health Organization. 2017. Diarrhoeal Disease.
Published
2024-09-30
How to Cite
PutriF. S., MustikaA. A., PurwonoR. M., & SutardiL. N. (2024). Efektivitas Infusa Jintan Putih (Cuminum cyminum) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 2(2), 86-92. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.2.2.86-92.
Section
PENELITIAN/ RESEARCH