Abstrak
Rajungan (Portunus pelagicus) tersebar luas di perairan daerah penangkapan ikan sebagai sumber tangkapan nelayan di Selat Tiworo. Kawasan pesisir Selat Tiworo mempunyai potensi rajungan yang banyak. Oleh karena itu, lokasi ini dijadikan sebagai salah satu lokasi percontohan proyek pengelolaan rajungan berkelanjutan dari Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI). Pertumbuhan, kematian total, kematian alami, kematian penangkapan, dan laju eksploitasi merupakan parameter populasi rajungan yang perlu diketahui agar pengelolaan perikanan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Telah dilakukan kajian parameter populasi rajungan di Selat Tiworo berdasarkan data frekuensi lebar karapas yang dikumpulkan pada bulan Juli hingga Desember 2021 dan dianalisis menggunakan FISAT (FAO-Iclarm Stock Assessment Tool) II. Jumlah sampel sebanyak 7.809 sampel, dimana jumlah rajungan jantan sebanyak 3.295 sampel dan betina sebanyak 4.514 sampel. Rata-rata ukuran lebar karapas rajungan yang ditangkap adalah 107,57 mm untuk jantan dan 110,65 mm untuk betina. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan (K) sebesar 1,01/tahun, laju kematian total (Z) sebesar 0,67/tahun, laju kematian alami (M) sebesar 1,25/tahun, dan laju kematian penangkapan ikan sebesar 0,58/tahun. tahun. Tingkat eksploitasi (E) rajungan sebesar 0,86 menunjukkan gejala eksploitasi berlebihan, sehingga pengelolaan berkelanjutan atas rajungan di perairan tersebut harus
dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan keberlanjutan stok sumber daya rajungan.
Kata Kunci: rajungan, kepiting, lebar, berat, Selat Tiworo
Penulis
The author submitting the manuscript must understand and agree that the copyright of the article manuscript must be submitted/transferred to the Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) International License in which the Author and Reader can copy and redistribute the material in any media or format, and remix, modify and build material for any purpose, but they must provide appropriate credit (citing articles or content), provide a link to the license, and indicate whether there is a change. If you mix, change, or create material, you must distribute your contribution under the same license as the original.