ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN RESILIENSI EKOLOGIS PESISIR KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

Ella Yuni Astuti, Ario Damar, Fery Kurniawan

Abstrak

Wilayah pesisir Kabupaten Tangerang mengalami perubahan secara terus-menerus yang disebabkan faktor alam maupun aktivitas manusia. Perubahan yang terus terjadi ini, dapat merubah tingkat resiliensi ekologi yang ada di pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai tingkat resiliensi berdasarkan dinamika perubahan garis pantai dan kondisi ekologi, serta kaitannya dengan penggunaan dan penutupan lahan di pesisir Kabupaten Tangerang. Analisis data terdiri atas pengolahan citra satelit Landsat, analisis penggunaan/penutupan lahan (LULC), dan laju perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS), pengolahan data oseanografi, dan penilaian resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesisir Kabupaten Tangerang memiliki tingkat resiliensi rendah dengan dinamika perubahan garis pantai lebih dominan erosi daripada akresi. Laju perubahan garis pantai berkorelasi positif dengan LULC. Erosi terjadi pada kawasan yang dominan lahan tambak dan sedikit mangrove, sedangkan akresi terjadi di daerah muara sungai dan kawasan industri.

Referensi

Bastian, D., N. Retraubun, & C. Joseph. 2018. Analisis kemunduran garis pantai wisata Kuako Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. J Manumata, 4(1): 22–31. https://ojs.ukim.ac.id/index.php/manumata/article/view/234
Darmiati, I.W. Nurjaya, & A.S. Atmadipoera. 2020. Analisis perubahan garis pantai di wilayah Pantai Barat Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. J Ilmu dan Teknol Kelaut Trop., 12(1): 211–222: http://doi.org/10.29244/jitkt.v12i1.22815
Dereli, M.A. & E. Tercan. 2020. Assessment of shoreline changes using historical satellite images and geospatial analysis along the Lake Salda in Turkey. Earth Sci Informatics, 13(3): 709–718. https://doi.org/10.1007/s12145-020-00460-x
Himmelstoss, E.A., R.E. Henderson, M.G. Kratzmann, & A.S. Farris. 2018. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Version 5.0 User Guide. Virginia: Open-File Report 2018-1179. 110 p. https://doi.org/10.3133/ofr20181179
Holling, C.S. 1973. Resilience and stability of ecological Systems. Annu Rev Ecol Syst. 4: 1–23. https://doi.org/10.1146/annurev.es.04.110173.000245
Huda, A.C., I. Pratikto, & R. Pribadi. 2019. Karakteristik lahan terhadap kerentanan pesisir pantai Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. J Mar Res., 8(3): 253–261. https://doi.org/10.14710/jmr.v8i3.25268
Istiqomah, F., B. Sasmito, & F. Amarrohman. 2016. Pemantauan perubahan garis pantai menggunakan aplikasi Digital Shoreline Anaysis System (DSAS) studi kasus : Pesisir Kabupaten Demak. J Geod Undip., 5(1): 78–89. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/10559/10251
Kasim, F. 2010. Laju perubahan garis pantai menggunakan modifikasi teknik single transect (ST) dan metode end point rate (EPR): studi kasus Pantai Sebelah Utara Indramayu-Jawa barat. J Ilm Agropolitan, 3: 588–600. https://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/261/laju-perubahan-garis-pantai-menggunakan-modifikasi-teknik-single-transect-st-dan-metode-end-point-rate-epr-studi-kasus-pantai-sebelah-utara-indramayu-jawa-barat.html.
Kasim, F. & A. Salam. 2015. Identifikasi perubahan garis pantai menggunakan citra Satelit serta korelasinya dengan penutup lahan di sepanjang Pantai Selatan Provinsi Gorontalo. Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(4): 160–167. https://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/485/identifikasi_perubahan_garis_pantai_menggunakan_citra_satelit_serta_korelasinya_dengan_penutup_lahan_di_sepanjang_pantai_selatan_provinsi_gorontalo.html.
Li, Y., J. Degener, M. Gaudreau, Y. Li, & M. Kappas. 2016. Adaptive capacity based water quality resilience transformation and policy implications in rapidly urbanizing landscapes. Sci. Tot. Env., 569–570: 168–178. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2016.06.110
Limber, P.W., J.H. List, & J.D. Warren. 2007. Investigating methods of mean high water shoreline extraction from LiDAR data and the relationship between photo-derived and datum-based shorelines in North Carolina. Environmental Science, . https://www.semanticscholar.org/paper/Investigating-Methods-of-Mean-High-Water-Shoreline-Limber-List/480de8bc13f556166ccd983d1b3a5ef4825f7fc1#citing-papers.
Lo, K.F.A. & C.W.D. Gunasiri. 2014. Impact of coastal land use change on shoreline dynamics in Yunlin County, Taiwan. Environments, 1(2): 124–136. https://doi.org/10.3390/environments1020124.
Purba, M. & I. Jaya. 2004. Analisis perubahan garis pantai dan penutupan lahan antara Way Penet dan Way Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. J Ilmu-Ilmu Perair dan Perikan Indones., 11(2): 109–121. https://media.neliti.com/media/publications/247458-analisis-perubahan-garis-pantai-dan-penu-71b8946d.pdf.
Purwanti, R. 2018. Pentingnya wanamina sebagai alternatif untuk memelihara tambak di daerah pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Info Tek EBONI. 15(2): 121–133. https://doi.org/10.20886/buleboni.5164.
Salghuna, N.N. & S.A. Bharathvaj. 2015. Shoreline change analysis for Northern part of the Coromandel Coast. Aquat Procedia, 4: 317–324. https://doi.org/10.1016/j.aqpro.2015.02.043
Scheffer, M, S. Carpenter, J.A. Foley, C. Folke, & B. Walker. 2001. Catastrophic shifts in ecosystems. Nature, 413: 591–596. https://doi.org/10.1038/35098000
Sihombing, M, A. Agussalim, & A.K. Affandi. 2017. Perubahan garis pantai menggunakan citra landsat multi temporal di daerah Pesisir Sungai Bungin Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Maspari J., 9(1): 25–32. https://doi.org/10.56064/maspari.v9i1.4223
Soraya, E, W. Wardhana, & R. Sadono. 2016. Pemodelan spasial resiliensi ekosistem Gunungapi Merapi pasca erupsi. J Ilmu Kehutan., 10(2): 86–97. https://jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/article/view/16509/10954
Suharyo, O.S. & Z. Hidayah. 2019. Pemanfaatan citra satelit resolusi tinggi untuk identifikasi perubahan garis pantai Pesisir Utara Surabaya. Indones J Mar Sci Technol., 12(1): 89–96. https://doi.org/10.21107/jk.v12i1.5084.
Suwandana, E. 2019. Dinamika morfologi pantai Kabupaten Tangerang Banten dan Pantai Indah Kapuk Jakarta melalui analisis citra google earth. J Perikan dan Kelaut., 9(1): 55–68. http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v9i1.7074
Taufik, Y., Surdin, & L.O. Nursalam. 2020. Dampak penambangan pasir terhadap abrasi pantai di Desa Sombano Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. J Penelit Pendidik Geogr., 5(2): 179–184. http://dx.doi.org/10.36709/jppg.v5i2.13745
Ward, H. 2010. Hutt River Mouth: Coastal Sediment Transport Processes and Beach Dynamics. Wellington (NZ): Opus International Consultants. 55p., https://natlib.govt.nz/records/21765902?search%5Bi%5D%5Bcategory%5D=Books&search%5Bil%5D%5Bsubject%5D=Sediment+transport+--+New+Zealand+--+Hutt+River&search%5Bpath%5D=items&search%5Btext%5D=Hutt+River+%28N.Z.%29.
Yagoub, M.M. & G.R. Kolan. 2006. Monitoring coastal zone land use and land cover changes of Abu Dhabi using remote sensing. J Indian Soc Remote Sens., 34(1): 57–68. https://doi.org/10.1007/BF02990747

Penulis

Ella Yuni Astuti
Ario Damar
adamar@pksplipb.or.id (Kontak utama)
Fery Kurniawan
##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Sarjana S1 dari Departemen MSP FPIK IPB

##submission.authorWithAffiliation##

Lektor 

Rincian Artikel