STRUKTUR POPULASI IKAN KURAU Polynemus dubius DI TELUK PALABUHANRATU

Julia Syahriani Hasibuan, Mennofatria Boer, Yunizar Ernawati

Abstract

Teluk Palabuhanratu memiliki banyak sumberdaya ikan, salah satunya adalah ikan kurau Polynemus dubius. Aktivitas penangkapan ikan yang terus-menerus dapat mempengaruhi dinamika populasi ikan kurau. Perubahan dinamika populasi dapat diketahui dengan melihat struktur ukuran dan reproduksi ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status populasi ikan kurau P. dubius di Teluk Palabuhanratu melalui pengkajian aspek reproduksi dan dinamika populasi selama bulan Mei-September 2017. Jumlah ikan kurau diperoleh sebanyak 384 ekor ikan jantan dan 556 ekor ikan betina dengan menggunakan metode Penarikan Contoh Acak Berlapis (PCAB). Analisis data terdiri atas sebaran frekuensi panjang, hubungan panjang bobot, serta rasio kelamin dan tingkat kematangan gonad. Hasil penelitiaan diperoleh bahwa rasio kelamin jantan dan betina adalah 1:1,45 (tidak seimbang), tingkat kematangan gonad IV terjadi pada bulan september sebesar 68% jantan dan 38% betina. Hubungan panjang bobot ikan kurau memiliki pola pertumbuhan isometrik didominasi oleh ikan belum matang gonad. Oleh karena itu, status populasi ikan kurau di Palabuhanratu sudah menunjukan overexploited dengan aspek reproduksi yang menunjukkan kondisi TKG yang tidak ideal, nilai Lc<Lm dan menangkap pada musim pemijahan akan mengganggu keberlanjutan populasi ikan ini sedangkan dari sisi dinamika populasi, pertumbuhan ikan yang seragam menunjukkan potensi pertumbuhan ikan semakin rendah dan perlu kehati-hatian dalam menetapkan target tangkapan.

Authors

Julia Syahriani Hasibuan
Syahrianijulia@gmail.com (Primary Contact)
Mennofatria Boer
Yunizar Ernawati
Author Biography

Julia Syahriani Hasibuan, Institut Pertanian Bogor

Program studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan
HasibuanJ. S., BoerM., & ErnawatiY. (2018). STRUKTUR POPULASI IKAN KURAU Polynemus dubius DI TELUK PALABUHANRATU. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2), 441-453. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i2.20654

Article Details