Persepsi Petani tentang Peranan Penyuluh dalam Peningkatan Produksi Padi Di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di KecamatanTabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Jumlah sampel penelitian ini adalah 92 orang.Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial (Path Analysis) yang dilengkapi dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi sudah cukup baik, berarti penyuluh sudah cukup berperan dan sudah menjalankan peranannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di dalam program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai; dan (2) faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi adalah lama berusahatani, tingkat pendidikan formal, luas penguasaan lahan, keterlibatan dalam kelompoktani, dan intensitas interaksi petani dengan penyuluhPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di KecamatanTabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Jumlah sampel penelitian ini adalah 92 orang.Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial (Path Analysis) yang dilengkapi dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi sudah cukup baik, berarti penyuluh sudah cukup berperan dan sudah menjalankan peranannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di dalam program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai; dan (2) faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap tingkat persepsi petani tentang peranan penyuluh dalam peningkatan produksi padi adalah lama berusahatani, tingkat pendidikan formal, luas penguasaan lahan, keterlibatan dalam kelompoktani, dan intensitas interaksi petani dengan penyuluhDownloads
References
Anggreany S, Muljono P, Sadono D. 2015. Partisipasi Petani dalam Replanting Kelapa Sawit di Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan. 12(1):1-14.
Arnstein SR. 1969. A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners. 35(4):216-224.
Azhari R. 2013. Peran Penyuluh dalam Peningkatan Diversifikasi Pangan Rumah Tangga. Jurnal Agro Ekonomi. 31(2):181-198.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Sosial dan Kependudukan [internet]. [diunduh 23 Juli 2017]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014a. Proyeksi Penduduk menurut Provinsi 2010-2035 (Ribuan) [internet]. [diunduh 16 September 2016]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014b. Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2014 [internet]. [diunduh 16 September 2016]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin. 2016. Produksi, Produktivitas, dan Luas Tanam Padi Pada Tahun 2016 di Kabupaten Merangin. Merangin (ID): Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin.
Fauzi A, Sadono D. 2006. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Sasaran dalam Program Pengembangan Usaha Kelompok Kecil (Kasus Program Pengembangan Masyarakat PT Aneka Tambang, UPBE Pongkor di Desa Bantar Karet dan Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Jurnal Penyuluhan. 2(3):8-17.
Handayani S. 2008. Partisipasi Masyarakat Kampung Kota untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (Kasus: Permukiman Kampung Kota Di Bandung). [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Harliani F. 2012. Persepsi Masyarakat Kampung Cieunteung, Kabupaten Bandung tentang Rencana Relokasi Akibat Bencana Banjir. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 25(1):38-58.
Haryono. 2012. Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Agribisnis. Di dalam: Hermawan A, Karno, Sudaryanto B, Hartoyo B, Dyah FA, Yunianto, VD, Hastuti D, editor. Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Agribisnis; 2012 November 6; Semarang (ID): UPT UNDIP Press. hlm xxiv-xxv.
[KEMENTAN] Kementrian Pertanian. 2015. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Pedoman Pengawalan dan Pendampingan Terpadu Penyuluh, Mahasiswa, dan Bintara Pembina Desa dalam Rangka Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai [internet]. [diunduh 2016 November 11]. Tersedia pada: https://www.pertanian. go.id
[KEMENTAN] Kementrian Pertanian. 2016. Produksi Padi Tahun 2016 [internet]. [diunduh 2016 November 23]. Tersedia pada: https://www.pertanian. go.id
Malta. 2008. Kompetensi Petani Jagung dalam Berusahatani di Lahan Gambut: Kasus Petani Jagung di Lahan Gambut Di Desa Limbung Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Manoppo CN. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Wanita Tani dalam Usahatani Kakao (Kasus Di Kecamatan Palolo Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah). [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Yogyakarta (ID): Sebelas Maret University Press.
Mardikanto T, Soebiato P. 2013. Pemberdayaan Masyarakat. Bandung (ID): Alfabeta.
Mosher AT. 1978. Menggerakkan dan Membangun Pertanian: Cetakan ke-6. Jakarta (ID): Yasaguna.
Muljono P. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bogor (ID): IPB Press.
Narso, Saleh A, Asngari PS, Muljono P. 2012. Persepsi Penyuluh Pertanian Lapang tentang Perannya dalam Penyuluhan Pertanian Padi di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan. 8(1):93-102.
Pambudy R. 1999. Karakteristik Personal, Prilaku Komunikasi, Perilaku Wirausaha, dan Penyuluhan dalam Sistem Agribisnis Peternak Ayam. [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[RI] Republik Indonesia Undang-Undang No 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Riana, Purnaningsih N, Satria A. 2015. Peranan Penyuluh Swadaya dalam Mendukung Intensifikasi Kakao Di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Penyuluhan. 11(2):201-211.
Riduwan, Akdon. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik. Bandung (ID): Alfabeta.
Riduwan, Kuncoro EA. 2013. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung (ID): Alfabeta.
Rivai V, Mulyadi D. 2012. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi: Edisi Ketiga. Jakarta (ID): Rajawali Press.
Robiyan R, Hasanuddin T, Yanfika H. 2014. Persepsi Petani terhadap Program SL-PHT dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan ushatani Kakao (Studi Kasus Petani Kakao di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu). Jurnal IIA. 2(3):301-308.
Rogers EM. 1995. Diffusion of Innovations. New York (US): The Free Press.
Sastraatmadja E. 2006. Petani di Tanah Merdeka. Bogor (ID): Petani Center HA IPB.
Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil Pertanian Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID): Rajawali Press.
Sugihartono, Fathiyah KN, Setiawan FA, Harahap F, Nurhayati SR. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta (ID): UNY Press.
Sutiyah K. 1990. Perempuan, Kerja dan Rumah Tangga. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Pr.
Van Den Ban AW, Hawkins HS. 1998. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta (ID): PT Kanikus.
Wariyanto A. 2012. Mengembangkan Inovasi Agribisnis Kreatif dalam Optimalisasi Lahan Pekarangan. Di dalam: Hermawan A, Karno, Sudaryanto B, Hartoyo B, Dyah FA, Yunianto, VD, Hastuti D, editor. Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Agribisnis; 2012 November 6; Semarang (ID): UPT UNDIP Press. hlm 10-15.
Wiraatmadja S. 1990. Pokok-Pokok Penyuluhan Pertanian. Jakarta (ID):Yasaguna.
Yadav BD, Bigsby H, McDonald I. 2015. How Can Poor and Disadvantaged Households Get An Opportunity to Become A Leader in Community Forestry in Nepal. Forest Policy and Economics 52(2015):27-38.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).