Hubungan Jaringan Komunikasi dan Dinamika Kelompok dengan Kapasitas Petani dalam Agribisnis Padi Organik di Jawa Barat
Abstract
Kapasitas petani dalam agribisnis padi organik adalah kemampuan petani untuk menerapkan budidaya padi organik sesuai dengan standar sertifikasi oleh Institute of Marcetology (IMO) Swiss. Jaringan komunikasi dan dinamika kelompok menentukan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik. Penelitian ini dilakukan di Tasikmalaya pada kelompok tani Jembar II, Sundamekar, Mekar Karya dan Serbaguna II; sedangkan di Karawang dilakukan pada kelompok tani Dewi Sri, Wargi Mukti, Benong II dan Mindi Lamping. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Metode yang digunakan adalah survey, data didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner. Analisa data menggunakan korelasi Pearson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jaringan komunikasi dan tingkat dinamika kelompok pada kapasitas petani dalam agribisnis padi organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan komunikasi di Tasikmalaya dan Karawang, baik produksi dan pemasaran tidak berhubungan dengan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik. Kapasitas petani di Tasikmalaya dalam mengidentifikasi kapasitas potensi agribisnis dan mempertahankan padi organik lebih banyak dipengaruhi oleh dinamika kelompok terutama oleh kejelasan tujuan, fungsi kelompok, dan suasana kondusif dalam kelompok. Demikian pula di Karawang, kapasitas petani untuk mengatasi masalah agribisnis lebih ditentukan oleh dinamika kelompok terutama oleh fungsi kelompok, kohesifitas kelompok, dan tekanan kelompok yang terarah.
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).