Efektifitas penggunaan filgastrim untuk terapi leukopenia pada kasus infeksi canine parvovirus

  • Tiara Putri Sajuthi PDHB 24 Jam drh Cucu K. Sajuthi, dkk., Ruko Nirwana Sunter Asri Tahap 3 Blok J1 No. 2, Jl. Sunter Permai Raya, Sunter, Jakarta Utara
  • Anisa Hasby Fauzia PDHB 24 Jam drh Cucu K. Sajuthi, dkk., Ruko Nirwana Sunter Asri Tahap 3 Blok J1 No. 2, Jl. Sunter Permai Raya, Sunter, Jakarta Utara
  • Christophorus Algriawan Bayu Widjanarko PDHB 24 Jam drh Cucu K. Sajuthi, dkk., Ruko Nirwana Sunter Asri Tahap 3 Blok J1 No. 2, Jl. Sunter Permai Raya, Sunter, Jakarta Utara

Abstract

Canine parvovirus (CPV) adalah salah satu penyakit infeksius pada anjing dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Infeksi CPV umumnya menyerang organ sistem pencernaan sehingga mengakibatkan gejala klinis berupa muntah dan diare. Organ lain yang diserang oleh virus ini antara lain sumsum tulang, sistem limfatik, dan myocardium (terutama pada hewan muda). Salah satu gejala klinis yang kerap muncul adalah leukopenia akibat perusakan prekursor leukosit dan sel-sel limfoid oleh virus. Filgastrim (Leucogen®) adalah rekombinan Human Granulocyte – Colony Stimulating Factor (rH G-CSF) yang berfungsi menstimulasi proliferasi dan diferensiasi sel-sel granulosit. Tiga ekor anjing ras Cocker Spaniel (a) (2 tahun), Bernese Mountain (b) (6 bulan), dan mixed breed (c) (3 bulan) dibawa ke PDHB 24 Jam drh. Cucu K. Sajuthi, dkk. dengan kondisi klinis anorexia, lethargy, vomit, melena, dan dehidrasi. Uji rapid test kit CPV menunjukan interpretasi positif. Pemeriksaan darah lengkap menunjukan nilai WBC 2 x 103/µL (a); 3,5 x 103/µL (b); dan 3,6 x 103/µL (c), serta nilai absolut granulosit 1,1 x 103/µL (a); 2,1 x 103/µL (b); dan 2,6 x 103/µL (c). Ketiga pasien diberikan terapi filgastrim (10 µg/kg/hari) selama tiga hari berturut-turut bersama dengan terapi suportif lainnya. Darah lengkap kembali dilakukan pemeriksaan dan menunjukan nilai WBC 5,8 x 103/µL (a); 9,7 x 103/µL (b); dan 51,4 x 103/µL (c) serta nilai absolut granulosit 3,4 x 103/µL (a); 7,3 x 103/µL (b); dan 42,5 x 103/µL (c). Terapi menggunakan filgastrim pada ketiga pasien menunjukkan peningkatan kondisi yang nyata terhadap gejala leukopenia. Pasien juga menunjukan perbaikan kondisi klinis yang signifikan membaik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Areshkumar M, Vijayalakshmi P, Perumal SV, Selvi D. 2017. Effects of Filgastrim in a Severe Leucopenia associated Parvo-viral Enteritis in Rottweiler. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences 6(4): 1060 – 1065.

Goddard A, Leisewitz AL, Christopher MM, Duncan NM, Becker PJ. 2008. Prognostic Usefulness of Blood Leucocyte Changes in Canine Parvoviral Enteritis. Journal of Veterinary Internal Medicine 22(2): 309 – 316.

Craig EG. 2012. Infectious Diseases of the Dog and Cat. 4th Edition. Elsevier.

Panopoulos AD, Watowich SS. 2008. Granulocyte Colony – Stimulating Factor: Molecular Mechanism of Action During Steady State and Emergency Hematopoiesis. Cytokine 42(3): 277 – 288.

Stockham SL, Scott MA. 2008. Fundamentals of Veterinary Clin-ical Pathology. 2nd Edition. Blackwell Publishing.

Published
2021-05-10
How to Cite
SajuthiT. P., FauziaA. H., & WidjanarkoC. A. B. (2021). Efektifitas penggunaan filgastrim untuk terapi leukopenia pada kasus infeksi canine parvovirus. ARSHI Veterinary Letters, 4(3), 51-52. https://doi.org/10.29244/avl.4.3.51-52