Infeksi Anisakid pada lumba-lumba hidung botol indo-pasifik (Tursiops aduncus) di situs konservasi lumba-lumba, Indonesia

  • Ismah Atika Salmah Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Risa Tiuria Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Agus Setiyono Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Tri Isyani Tungga Dewi Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Institut Pertanian Bogor

Abstract

Penyakit parasit dapat mempengaruhi kesehatan lumba-lumba yang dipelihara di konservasi. Informasi berkaitan dengan jenis parasit yang menginfeksi lumba-lumba di konservasi masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi parasit lumba-lumba hidung botol indo-pasifik (Tursiops aduncus) di situs konservasi lumba-lumba, Indonesia. Sampel feses diambil secara langsung dari rektum menggunakan rubber catheter. Sampel feses dilakukan pemeriksaan dengan metode pengapungan sederhana, filtrasi dan sedimentasi, serta metode Baermann. Hasil dari pemeriksaan sampel feses menunjukkan satu dari tiga lumba-lumba hidung botol indo-pasifik (Tursiops aduncus) terinfeksi Anisakid. Hasil tersebut menunjukkan perlunya dilakukan pengendalian parasit di situs konservasi lumba-lumba.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Risa Tiuria, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Agus Setiyono, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Divisi Patologi, Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi

References

Anderson RC, Chabaud AG, Willmott S. 2009. Key to the Nema-tode Parasite of Vertebrates. Wallingford Oxon (GB): CAB In-ternational.

Anshary H, Sriwulan, Freeman MA, Ogawa K. 2014 Occurrence and molecular identification of Anisakis Dujardin, 1845 from marine fish in southern Makassar Strait, Indonesia. Korean JParasitol. 52(1): 9-19.

Baladin OL. Studi ketahanan hidup larva Anisakidae dengan suhu pembekuan dan penggaraman pada ikan kembung (Rastrelliger spp.) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Jaber JR, Pérez J, Arbelo M, Zafra R, Fernández A . 2006. Patho-logical and immunohistochemical study of gastrointestinal lesions in dolphins stranded in the Canary Islands. Vet Rec. 159:410–414.

Jefferson TA, Leatherwood S, Webber MA. 1993. Marine Mam-mals of the World. Rome (RO): United Nations Environment Programme Food and Agriculture Organization of The United Nations.

Kleinertz S, Hermosilla C, Ziltener A, Kreicker S, Hirzmann J, Abdel-Ghaffar F, Taubert A. 2014. Gastrointestinal parasites of free-living Indo-Pacific bottlenose dolphins (Tursiops aduncus) in the Northern Red Sea, Egypt. Parasitol Res. 113(4):1405-15.

Parker JN, Parker PM, 2002. The Official Patient’s Sourcebook of Anisakiasis. San Diego (US): ICON Health Publication.

Quiñones R, Giovannini A, Raga JA, Fernández M. 2013. Intesti-nal helminth fauna of bottlenose dolphin (Tursiops truncatus) and common dolphin (Delphinus delphis) from the Western Mediterranean. J Parasitol. 99(3):576–579.

Utami P. 2014. Identifikasi Anisakis sp. pada beberapa ikan laut di beberapa tempat pelelangan ikan (TPI) Cilacap. JMST. 15(1):21-28.

Published
2018-11-24
How to Cite
SalmahI. A., TiuriaR., SetiyonoA., & DewiT. I. T. (2018). Infeksi Anisakid pada lumba-lumba hidung botol indo-pasifik (Tursiops aduncus) di situs konservasi lumba-lumba, Indonesia. ARSHI Veterinary Letters, 2(4), 67-68. https://doi.org/10.29244/avl.2.4.67-68