Profil Tekanan Darah Sistolik dan Saturasi Oksigen Domba Garut Betina pada Suhu Lingkungan Tropis

  • Dian Vidiastuti Universitas Brawijaya
  • Harry Soehartono Institut Pertanian Bogor
  • Mokhamad Fakhrul Ulum Institut Pertanian Bogor
  • Deni Noviana Institut Pertanian Bogor

Abstract

Pengukuran tekanan darah sistolik (TDS) dan saturasi oksigen (SpO2) merupakan salah satu cara pemantauan fungsi kardiovaskular untuk mengetahui resiko gangguan jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati dinamika TDS dan SpO2 domba garut pada pagi dan siang hari dengan variasi suhu kandang. Penelitian ini menggunakan 4 ekor domba garut betina sehat, umur produktif dan tidak bunting. Suhu kandang dicatat sebelum memulai pengukuran TDS dan SpO2. Pengukuran TDS dan SpO2 menggunakan metode non-invasif ultrasonic Doppler flow detector dengan meletakkan flat probe pada medial distal carpus dan pediatric fingertip pulse oximetry yang dijepitkan ke telinga domba. Pengambilan data dilakukan pagi dan siang hari dengan 5 kali ulangan selama 20 menit pada menit ke 0, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian ini menunjukkan pengamatan suhu kandang pagi berkisar 28-29 oC dengan rataan nilai TDS 111,20 ± 3,95 mmHg dan SpO2 sebesar 96,5 ± 0,18%. Pada siang hari suhu kandang berkisar 32-35 oC dengan rataan nilai TDS 105,25 ± 2,24 mmHg dan SpO2 96,9 ± 0,22%. Rataan nilai TDS dan SpO2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antar waktu pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, variasi suhu kandang tidak mempengaruhi TDS dan SpO2 domba garut tetapi secara umum domba ini memiliki tingkat adaptasi kardiovaskular yang baik terhadap kondisi suhu lingkungan tropis.


Kata kunci: tekanan darah sistolik, saturasi oksigen, domba garut, suhu kandang

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Dian Vidiastuti, Universitas Brawijaya
Klinik veteriner
Harry Soehartono, Institut Pertanian Bogor
Departemen Klinik dan Reproduksi
Mokhamad Fakhrul Ulum, Institut Pertanian Bogor
Departemen Klinik dan Reproduksi
Deni Noviana, Institut Pertanian Bogor
Departemen Klinik dan Reproduksi
Published
2016-02-16
Section
Penelitian / Research