Sitologi Vagina dan Kadar Estradiol pada Hewan Model Hipoestrogenik Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
Abstract
Pembuatan hewan model hipoestrogenik dapat dilakukan melalui tindakan ovariektomi bilateral. Penentuan hipoestrogenik hewan dapat dilihat melalui sitologi vagina dan kadar estradiol dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sitologi vagina dan kadar estradiol pada pembuatan hewan model hipoestrogenik kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini menggunakan 8 ekor kelinci betina (Oryctolagus cuniculus) breed New Zealand White, berumur 1 tahun dengan berat badan 3,0 – 3,5 kg. Semua kelinci diberi tindakan ovariektomi bilateral. Parameter pengamatan dilakukan sebanyak enam kali melalui pengambilan sitologi vagina dan pengambilan darah yaitu pada hari ke-0 (sebelum operasi ovariektomi), serta hari ke-7, ke-14, ke-30, ke-60, ke-90 setelah ovariektomi. Pengamatan sitologi vagina untuk melihat jenis sel epitel vagina meliputi sel epitel kecil berinti, sel epitel besar berinti dan sel epitel kornifikasi. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon estradiol dalam darah. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan (software R-Studio). Hasil penelitian menunjukkan hewan model kelinci mengalami kondisi hipoestrogenik mulai hari ke-30 setelah ovariektomi ditandai penurunan kadar estradiol lebih dari 50% dari kadar estradiol sebelum ovariektomi. Gambaran sitologi vagina pada hari ke-30 menunjukkan peningkatan sel epitel berinti berukuran kecil, dan tidak ditemukan sel kornifikasi yang menunjukkan tidak terjadi siklus estrus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan ovariektomi bilateral menghasilkan hewan model hipoestrogenik ditandai dengan penurunan kadar estradiol lebih dari 50 % dan tidak ditemukan sel epitel kornifikasi pada gambaran sitologi vagina.
Downloads
Copyright (c) 2024 Acta VETERINARIA Indonesiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).