Konsentrasi Mineral Serum saat Produksi Embrio dan Hubungannya dengan Kualitas dan Kuantitas Embrio pada Sapi Peranakan Ongole

  • Putri Indah Ningtias Sekolah Pascasarjana S2 IPB
  • Sus Derthi Widhyari Institut Pertanian Bogor
  • Retno Wulansari Institut Pertanian Bogor

Abstract

Mineral merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peran penting dalam reproduksi. Perubahan konsentrasi mineral akan menyebabkan masalah reproduksi termasuk mempengaruhi produksi embrio. Penelitian bertujuan untuk menganalisis konsentrasi mineral serum selama produksi embrio dan menganalisis hubungan antara konsentrasi mineral serum dengan kualitas dan kuantitas embrio pada sapi donor Peranakan Ongole (PO). Sampel darah dikoleksi dari 10 ekor sapi donor PO sebelum superovulasi dan saat melakukan panen embrio. Darah diambil melalui vena coccygea kemudian disentrifugasi untuk diambil serumnya. Serum dianalisis terhadap parameter kalsium (Ca), fosfor (P), dan magnesium (Mg) dengan prinsip fotometer menggunakan kit komersial. Data diuji secara statistik menggunakan uji nonparametrik Wilcoxon untuk membandingkan konsentrasi mineral serum sebelum superovulasi dan saat panen embrio. Hubungan antara konsentrasi mineral serum dengan kualitas dan kuantitas embrio dianalisis menggunakan uji korelasi nonparametrik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi embrio tidak mempengaruhi konsentrasi mineral serum. Konsentrasi Mg secara signifikan berhubungan dengan embrio morula, tetapi tidak signifikan dengan total embrio (TE), embrio layak transfer (LT), embrio degenerasi (DG), oosit unfertile (UF), dan embrio blastosis. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi Ca dan P dengan TE, embrio LT, DG, oosit UF, embrio morula, dan blastosis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-22
Section
Penelitian / Research