Resistensi Enterobacteriaceae Terhadap Antibiotik Asal Sisa Makanan dari Sampah Pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta
Abstract
Sampah yang berasal dari pesawat internasional yang datang di Indonesia harus dimusnahkan tanpa kecuali dan berlaku untuk penerbangan dari negara manapun. Pemusnahan dilakukan untuk menghindari risiko penyebaran penyakit dari sampah yang dapat menyerang hewan, tumbuhan dan manusia. Aktivitas penumpang dari mancanegara, migrasi orang dan hewan dari satu negara ke negeri lain serta importasi makanan membuat bakteri yang terbawa masuk, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik dapat menyebar. Penelitian mengenai risiko masuknya bakteri resisten terhadap antibiotik melalui sampah pesawat belum pernah dilakukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri resisten terhadap antibiotik pada sisa makanan dari sampel sampah internasional yang diambil dari Terminal 2D BISH. Hasil penelitian yaitu dari 78 sampel yang berasal dari 24 pesawat dan 2 perusahaan penyedia makanan pesawat (in-flight catering), didapatkan 53 sampel (67,95%) positif Enterobacteriaceae. Hasil pengujian isolat resistensi Enterobacteriaceae terhadap antibiotik dalam sisa makanan penerbangan internasional menunjukkan tingkat resistensi yang cukup tinggi, yaitu: Nalidixic Acid (57%), Cefoxitin (32%), Ampicillin (26%), Amoxicillin (15%), Tetracycline (9%), Cefotaxime (5%), Kanamycin (3%), dan terendah adalah Sulfatrimethoprim (1%). Selain itu, bakteri Enterobactriaceae ini juga menunjukkan tingkat intermediate terhadap antibiotik Cefotaxime (37%), Cefoxitin (13%), Tetracycline (6%), Kanamycin (6%), Amoxicillin (4%), Nalidixic Acid (4%), Sulfatrimethoprim (2%), dan Ampicillin (0%).
Downloads
Copyright (c) 2020 Acta VETERINARIA Indonesiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).