Data Dasar Perancangan Alat Celup Puting sesuai dengan Bentuk Puting Sapi Perah di Jawa Barat

  • Herwin Pisestyani Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jalan Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16880
  • Mirnawati Sudarwanto Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jalan Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16880
  • Retno Wulansari Departemen Klinik dan Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jalan Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16880
  • Afton Atabany Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Keywords: alat celup puting, diameter puting, lingkar puting, panjang puting, sapi perah

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membuat data dasar mengenai ukuran puting sapi perah peranakan Frisien Holstein di Jawa Barat. Data digunakan sebagai acuan untuk merancang bangun prototipe alat celup puting sesuai dengan bentuk puting dan kondisi peternakan sapi perah di Indonesia. Penelitian dirancang menggunakan kajian lapang lintas seksional. Data diperoleh dengan cara pengukuran bentuk eksterior puting pada 324 ekor sapi perah dalam masa laktasi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puting bagian depan memiliki rerata lebih panjang dibandingkan dengan puting bagian belakang, berturut turut panjang puting Kanan depan/KaD (6,11 ± 1,42 cm), Kiri depan/KiD (6,11 ± 1,48 cm), Kanan belakang/KaB (4,94 ± 1,37 cm), dan Kiri belakang/KiB (4,88 ± 1,41 cm). Setiap peningkatan umur laktasi menyebabkan panjang puting dari semua kuartir mengalami pertambahan ukuran, dan peningkatan yang signifikan terjadi pada laktasi ke-6 (P<0,05), kecuali pada puting KaB tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (P>0,05). Rerata lingkar puting hampir sama pada seluruh kuartir, yaitu 7,66 ± 1,45 cm (KaD), 7,70 ± 1,49 cm (KiD), 7,13 ± 1,38 (KaB), dan 7,07 ± 1,46 (KiB). Rerata lingkar puting juga mengalami pertambahan ukuran seiring dengan bertambahnya umur laktasi. Peningkatan rata-rata lingkar puting secara signifikan terjadi pada umur laktasi ke-5 (P<0,05). Jarak antara puting kanan dan kiri bagian depan lebih lebar (8,08 ± 2,97 cm) dibandingkan dengan jarak antara puting kanan dan kiri bagian belakang (3,02 ± 2,54 cm). Jarak antara puting depan belakang bagian kanan (7,38 ± 2,56 cm) memiliki rerata yang hampir sama dengan jarak antar puting depan belakang bagian kiri (7,27 ± 2,54 cm). Puting depan memiliki jarak yang lebih dekat dengan lantai dibandingkan dengan puting belakang, dengan perbedaan jarak sebesar 0,97 cm.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-20
Section
Penelitian / Research