TOLERANSI SUHU MAKSIMUM DARI GASTROPODA LAUT TROPIS, Haliotis squamata (Reeve 1846)

An Nisa Nurul Suci, Neviaty Putri Zamani, Dietriech Geoffrey Bengen

Abstrak

Data mengenai toleransi suhu maksimum organisme laut dibutuhkan untuk mencegah kepunahan yang dikarenakan oleh pemanasan global. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui toleransi suhu maksimum dari Haliotis squamata. H. squamata ditempatkan di dalam wadah individual yang memiliki perlakuan suhu berbeda (27°C, 28,5°C, 30°C, 31,5°C, dan 33°C, n = 20). Suhu dinaikan 0,5°C setiap 12 jam. Mortalitas dihitung mulai dari setiap individu dipindahkan ke dalam wadah individual. Hasilnya memperlihatkan bahwa toleransi suhu maksimum H. squamata adalah 31,5°C dan 33°C sebagai suhu lethal yang merupakan level suhu dengan laju sintasan terendah (0,15). IPCC memprediksi kenaikan suhu permukaan laut hingga 4°C di abad mendatang, sedangkan rata-rata suhu permukaan laut di Indonesia saat ini adalah 26 – 31°C. Hal tersebut berarti bahwa di abad berikutnya rata-rata suhu permukaan laut Indonesia telah mencapai toleransi suhu maksimum dari H. squamata. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi dini dibutuhkan untuk melindungi keberlangsungan H. squamata.

Penulis

An Nisa Nurul Suci
Neviaty Putri Zamani
npzamani@gmail.com (Kontak utama)
Dietriech Geoffrey Bengen
##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan

##submission.authorWithAffiliation##

Departement of Marine Science and Technology

##submission.authorWithAffiliation##

Departement of Marine Science and Technology

Rincian Artikel