DETEKSI SCHOOLING IKAN PELAGIS DENGAN METODE HIDROAKUSTIK DI PERAIRAN TELUK PALU, SULAWESI TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.24319/jtpk.5.129-137Kata Kunci:
deteksi, hidoakustik, ikan pelagis, schoolingAbstrak
Data potensi dan hasil tangkapan yang bersumber dari data statistik perikanan ataupun perikanan komersial sebagian besar belum lengkap dan akurat. Oleh sebab itu, upaya peningkatan akurasi data dan metode survey yang sesuai diperlukan untuk menjamin ketepatan sasaran pendugaan potensi sumberdaya ikan di Indonesia. Tujuan deteksi schooling ikan pelagis dengan hidroakustik ialah agar dapat memberikan gambaran akurat tentang kondisi insitu potensi sumberdaya ikan pelagis di Perairan Teluk Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa schooling ikan pelagis dominan berada pada interval TS -70 dB s/d -40 dB sebanyak 23 schooling ikan. Berdasarkan strata kedalaman, schooling ikan lebih banyak berada pada kedalaman 100 s/d 150 m sebanyak 12 schooling disusul pada kedalaman 0 s/d 50 m sebanyak 9 schooling dan kedalaman 50 s/d 100 m sebanyak 2 schooling. Nilai TS tersebut merupakan kisaran nilai dari jenis pelagis besar. Hal tersebut sejalan dengan hasil tangkapan ikan di perairan Teluk Palu yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Labuan Bajo, Kabupaten Donggala yang didominasi jenis ikan pelagis besar. Ukuran terpanjang ikan cakalang senilai 74 cm di kedalaman 142 m. Ukuran terkecil senilai 5 cm di kedalaman 57 m dengan rata-rata ukuran 27.80 cm.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
a. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
c. Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.















