PENGARUH PENGGUNAAN ATRAKTOR UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN TELUK JAKARTA
Abstract
Penggunaan atraktor cahaya pada light fishing terbatas oleh kondisi bulan terang, air keruh, gelombang besar, arus kuat, dan aturan daya lampu. Atraktor umpan diharapkan dapat mengoptimalkan hasil tangkapan dan mengatasi permasalahan pada bagan perahu. Penelitian ini mengkaji penggunaan atraktor umpan bersama atraktor cahaya pada bagan perahu di Perairan Teluk Jakarta, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap hasil tangkapan dan komposisi jenis hasil tangkapan. Penelitian dilakukan pada Mei 2024 selama 12 trip melalui experimental fishing. Perlakuan melibatkan atraktan kerang hijau, ikan tembang, dan tanpa atraktan (kontrol). Total hasil tangkapan selama 12 trip 2.480,69 kg. Bagan perahu beratraktan kerang hijau menghasilkan 870,88 kg (rata-rata 72,57 kg ± 44,94), atraktan ikan tembang 839,49 kg (rata-rata 69,96 kg ± 44,87), dan tanpa atraktan 770,32 kg (rata-rata 64,19 kg ± 45,48). Terdapat 23 jenis hasil tangkapan, bagan perahu beratraktan kerang hijau menangkap 20 jenis (rata-rata 7,8 jenis), atraktan ikan tembang 20 jenis (rata-rata 7,9 jenis), dan tanpa atraktan 17 jenis (rata-rata 7,3 jenis). Perbandingan main catch dengan by-catch adalah 91,82% : 8,18% (atraktan ikan tembang), 90,26% : 9,74% (atraktan kerang hijau), dan 87,46% : 12,54% (tanpa atraktan). Hasil menunjukkan penggunaan atraktor umpan tidak menunjukkan perbedaan signifikan terhadap bobot hasil tangkapan dibandingkan dengan tanpa atraktor umpan.
Kata kunci: atraktor umpan, bagan perahu, hasil tangkapan, komposisi, Teluk Jakarta