PEMANFAATAN PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PERAIRAN LARANTUKA KABUPATEN FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Mathilda Kurman Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia
  • Suharyanto Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia
  • Mulyono S. Baskoro Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB University, Bogor, Indonesia

Abstract

Perikanan layang (Decapterus spp) adalah jenis hasil tangkapan dengan nilai finansial tinggi bagi masyarakat Flores Timur. Berdasarkan data produksi yang diperoleh pada periode 2017-2022, ikan layang tercatat sebagai hasil tangkapan terbanyak oleh nelayan pukat cincin jika dibandingkan dengan jenis ikan pelagis kecil yang lainnya. Maka dilakukan penelitian terhadap pemanfaatan ikan layang di perairan Larantuka dengan tujuan mengetahui nilai pemanfaatan sumberdaya dengan menggunakan kajian bioekonomi model Gordon-Schaefer. Teknik penelitian yang dipakai adalah analisis deskriptif dengan melibatkan informasi pengelolaan ikan layang tahun 2017-2022 dengan perolehan informasi seperti upaya dan hasil tangkapan ikan layang serta informasi penting seperti biaya penjualan dan biaya fungsional. Hasil pengujian bioekonomi model Gordon-Schaefer terhadap ikan layang menunjukkan nilai CMSY sebesar 705.826 kg/tahun dan upaya penangkapan sebanyak 1.278 trip/alat tangkap, nilai CMEY sebesar 686.875 kg/tahun terlebih lagi upaya tangkapannya bertambah 1.069 trip/alat tangkap dan COAE senilai 386.817 kg/tahun dengan jumlah upaya tangkap 2.137 trip/alat tangkap, sedangkan laju pemanfaatan ikan layang (Decapterus spp) di perairan Larantuka telah mencapai angka 103% dengan klasifikasi pemanfaatan berlebihan dan tingkat pengupayaan dengan angka 41%. Berdasarkan hasil eksplorasi, terdapat tiga jenis ikan layang di perairan Larantuka, yaitu ikan layang ekor biru (Decapterus macarellus), ikan layang deles (Decapterus macrosoma), dan ikan layang ekor merah (Decapterus akaadsi).

Kata kunci: bioekonomi Gordon-Schaefer, ikan layang, pukat cincin

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-01
Section
Articles