PEMETAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DI PERAIRAN PANGANDARAN

  • Siti Nurholisah Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia
  • Alexander M.A. Khan Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia
  • Lantun Paradhita Dewanti Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia
  • Mega Laksmini Syamsuddin Program Studi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia

Abstract

Salah satu wilayah yang mempunyai potensi sumberdaya hayati laut yang cukup besar adalah Perairan Pangandaran. Ikan bawal putih (Pampus argenteus) merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Pemetaan daerah penangkapan ikan bawal putih dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi SIG. penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah penangkapan ikan bawal putih dan juga menganalisis hubungan parameter oseanografi dengan produktivitas tangkapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan diambil dari Aqua modis, ECMWF, DEMNAS, dan data dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai CPUE tertinggi berada pada posisi 108˚47’49” BT dan 7˚45’59” LS dan nilai CPUE terendah berada pada posisi 108˚40’31” BT dan 7˚46’31” LS, suhu optimum berada pada kisaran 27-28˚C, klorofil-a optimum berada pada kisaran 3,1-4,0 mg/m3, nilai optimum arus berada pada kisaran 2,6-5,0 m/s dan nilai optimum kedalaman berada pada kisaran 16-36 m.

Kata kunci: bawal putih, pangandaran, pemetaan, SIG

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-11
Section
Articles