ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF PADA MESIN PENDINGIN SKALA KECIL
Abstract
Proses pendinginan merupakan salah satu proses penanganan hasil tangkapan yang sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam mempertahankan mutu hasil tangkapan. Proses pendinginan atau pembekuan yang selama ini dilakukan oleh sebagian besar nelayan masih menggunakan es dan masih sangat bergantung kepada ketersediaan es. Pada beberapa kapal penangkap ikan sudah menerapkan teknologi refrigerasi, namun energi listrik yang dibutuhkan kebanyakan masih disuplai dari penggunaan motor bakar yang kurang ramah lingkungan. Hal tersebut memunculkan ide untuk mencari alternatif sumber energi agar didapatkan sebagian solusi dari masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui kecepatan angin minimal yang dibutuhkan untuk mengisi energi listrik ke sistem penyimpanan; (2) mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian daya ke sistem penyimpanan sampai penuh; dan (3) mengetahui waktu yang digunakan untuk menghabiskan energi yang tersimpan dan suhu yang dicapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan angin minimal yang dibutuhkan untuk memutarkan turbin angin yaitu sebesar 16,2 km/jam dan menghasilkan kecepatan putaran turbin sebesar 41,2 rpm. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi akumulator 45 Ah sampai penuh dengan kecepatan angin rata-rata 17,5 km/jam, kecepatan putaran turbin rata-rata 53,6 rpm dan arus listrik rata-rata yang dihasilkan 2,4 ampere adalah 18 jam 45 menit. Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tegangan akumulator menjadi 6 volt adalah 2 jam 1 menit 59 detik dan menghasilkan suhu sebesar 3,5 °C. Hasil uji coba menunjukkan bahwa angin dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pada mesin pendingin skala kecil yang dirancang.
Kata kunci: angin, refrigerasi, turbin angin