RANCANG BANGUN EARLY WARNING SYSTEM ( EWS) PASOKAN IKAN TCT DI PROVINSI DKI JAKARTA
Abstract
Manajemen dalam pasokan ikan merupakan hal penting dalam pencegahan IUU Fishing serta merupakan amanat Undang-undang Perikanan No. 45 Tahun 2009, dalam mengelola potensi sumber daya ikan Indonesia. Potensi sumber daya ikan Indonesia terbagi dalam 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Repubik Indonesia (WPPNRI), salah satunya Provinsi DKI Jakarta yang berada di WPPNRI 712. Rancang bangun EWS pasokan ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol (TCT) diharapkan dapat mengidentifikasikan kondisi supply dan demand dalam manajemen pasokan ikan. Hasil identifikasi tersebut sebagai forecasting patokan data dalam EWS pasokan ikan (TCT), sehingga kondisi pasokan ikan TCT dapat terpantau dalam keadaan shortage atau surplus. Penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan model analisis forecasting antara lain eksponential smoothing seasonal. Berdasarkan hasil penelitian terhadap rancang bangun EWS pasokan TCT di DKI Jakarta, diketahui bahwa produksi TCT dari TPI, ditambah impor luar negeri dan domestik dalam keadaan shortage, hal ini terjadi karena kebutuhan adanya kebutuhan konsumsi TCT aktual susenas (3,23 kg/kapita/tahun) perkotaan DKI Jakarta sebesar 32.903,70 ton sedangkan kebutuhan ekspor sebesar 83.704,72 ton. Hasil forecasting satu tahun ke depan untuk tahun 2018 dibandingkan data collecting realtime antara forecasting demand dan realtime yang di supply atau dikonsumsi diketahui bahwa TCT (shortage), Tuna (surplus), Cakalang (shortage), dan Tongkol (shortage).
Kata kunci: Pasokan ikan, Tuna Cakalang Tongkol (TCT), Peramalan, Early Warning System (EWS), Supply dan Demand TCT, Sistem Pencatatan Ikan