PENGELOLAAN BERKELANJUTAN PERIKANAN DEMERSAL DI KAWASAN PULAU NUSA MANU DAN NUSA LEUN MALUKU TENGAH
Abstract
Usaha penangkapan ikan demersal di Seram Utara Maluku Tengah bergantung pada kemudahan bersama (open access). Para nelayan di Seram Utara mempunyai hak yang sama terhadap sumberdaya ikan karena tangkapan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan resiko yang harus dihadapi. Kegiatan penangkapan ikan demersal memerlukan alat tangkap yang disesuaikan dengan lokasi tangkap dan jenis ikan yang ingin diperoleh. Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun masuk dalam kategori pulau kecil dengan luas sekitar 0,31 km2 dan 0,73 km2. Kawasan ini memiliki potensi sumberdaya ikan demersal yang besar dan sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar kawasan kedua pulau. Penelitian dilakukan dari bulan September sampai Desember 2016. Dengan menggunakan metode evaluatif deskriptif untuk mendapatkan data primer, data bentang alam pulau diperoleh dari citra Arcgis Imagery 2016, sedangkan penentuan koordinat fishing ground dengan melakukan tracking penangkapan ikan. Kemudian data diproses menggunakan analisis spasial dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (ArcGIS) untuk menentukan fishing ground potensial. Laju eksploitasi ikan demersal pada kawasan kedua pulau mulai berada dalam kondisi tekanan penangkapan dengan nilai 52-54% sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meminimalisir dampak penurunan sumberdaya ikan demersal yang lebih besar.
Kata kunci: Daya dukung, perikanan demersal, pulau kecil dan pengelolaan berkelanjutan.