Analisa Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Baku Kelor (Moringa Oleifera) Pada Balita Dan Manula Di Kelurahan Muara Rapak, Kota Balikpapan

  • Jurnal CARE CARE Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment, Bogor Agricultural University
  • Noor Aisyah Amini PT Pertamina Integrated Terminal Balikpapan

Abstract

Tanaman kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan gizi tinggi yang sangat baik bagi kesehatan manusia pada umumnya. Pemanfaatan tanaman kelor untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya balita dan manula, dapat menjawab permasalahan kekurangan gizi yang masih luas terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dan menganalisa manfaat/dampak dari pemberian makanan tambahan berbahan baku tumbuhan kelor dalam Program Pertamina Sehati-Pawon (Patra Wonderful Snack) dan menyusun rekomendasi keberlanjutan program Penelitian dilakukan pada Bulan September 2021 di Posyandu Semarak 68, Kelurahan Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian kualitatif (deskriptif), pengolahan dan analisis data kualitatif yang bersumber dari dokumen dan catatan harian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Excel, menggunakan tabulasi frekuensi, tabulasi silang, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian makanan tambahan bagi balita dan manula berbasis tanaman kelor di Posyandu Semarak 68 Kelurahan Muara Rapak menunjukkan beberapa hasil positif baik dari sisi inovasi, lingkungan, kesehatan, dan ekonomi.  Mengingat bahwa kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Kota Balikpapan maka program ini memiliki nilai inovasi yang bermanfaat. Manfaat lingkungan ditunjukkan dengan penyerapan emisi karbon sebesar 0,008 ton per 30 batang tanaman kelor. Manfaat kesehatan diperoleh dari kontribusi kelor terhadap kebutuhan asupan gizi harian balita, yaitu kalori, protein, lemak dan karbohidrat, dimana prosentase terbesar adalah asupan protein sebesar 108 – 180% dari setiap 100 gr serbuk kelor. Adapun kontribusi bagi total kebutuhan gizi harian manula adalah sebesar 42% kebutuhan protein manula pria dan 47% kebutuhan protein manula wanita. Manfaat ekonomi bagi anggota Posyandu Semarak 68 adalah potensi tambahan pendapatan sebesar Rp. 75.000 – Rp. 100.000/orang/bulan, biaya sosial akibat anak stunting yang dapat dihilangkan sebesar Rp. 142.000.000,- serta potensi biaya kesehatan akibat hipertensi pada manula dapat ditekan hingga sebesar Rp. 21.692.160,- per tahun.

Kata Kunci: manfaat, kelor, makanan tambahan, balita, manula, Posyandu Semarak 68, Kelurahan Muara Rapak

Published
2021-10-18
How to Cite
CAREJ. C., & AminiN. A. (2021). Analisa Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Baku Kelor (Moringa Oleifera) Pada Balita Dan Manula Di Kelurahan Muara Rapak, Kota Balikpapan. Jurnal Resolusi Konflik, CSR Dan Pemberdayaan (CARE), 6(1), 35-48. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/38018

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>