Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare <p><strong>Jurnal CARE (Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan)</strong> merupakan jurnal yang berisi artikel-artikel yang meliputi hasil penelitian, analisis kebijakan, dan kajian literatur tentang resolusi konflik, penyuluhan pembangunan, pengembangan masyarakat/CSR, serta hasil pengabdian kepada masyarakat.</p> Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University en-US Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2528-0848 PENYULUHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA CIKEAS https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/55849 <p>Penyuluhan adalah proses penyebaran informasi dan pembelajaran kepada sasaran penyuluhan, khususnya kelompok tani Tunas Harapan di Desa Cikeas, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Penyuluhan pestisida nabati pada 23 Mei 2024 menggunakan media pembelajaran non-formal seperti <em>PowerPoint</em>, <em>leaflet</em>, dan <em>banner</em>. Penggunaan metode partisipatif masyarakat atau <em>Participatory Rural Appraisal</em> (PRA) memudahkan penyuluhan ini dalam mengumpulkan data observasi dari <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>, dan data kualitatif dari wawancara masyarakat. Partisipasi masyarakat Desa Cikeas termasuk dalam praktik pembuatan pestisida nabati berbahan baku daun pepaya, sabun cuci piring, dan minyak goreng yang mudah ditemukan di sekitar. Senyawa papain dalam daun pepaya yang berfungsi sebagai racun kontak organisme pengganggu tanaman (OPT), adalah alasan pemilihan daun pepaya sebagai bahan utama pestisida nabati. Hasil pengolahan data <em>pretest</em> responden masyarakat Desa Cikeas ditemukan permasalahan minimnya ilmu pengetahuan para petani seputar pestisida nabati dan terbatasnya kesediaan bahan baku tersebut. Adapun hasil pengolahan data <em>posttest</em> ternyata membangkitkan rencana tindak lanjut petani, berupa ketertarikan untuk menjadikan pestisida nabati daun pepaya sebagai alternatif dalam pengendalian OPT di Desa Cikeas.</p> Edi Wiraguna Alvita Zahra Alya Yasmin Farora Ilham Naufal Jasir Ismi Dheanita Istiqomatush Sholihah Shella Afifah Sury Agief Julio Pratama M. Iqbal Nurulhaq Leonard Darmawan Tri Budiarto Widya Hasian Situmeang Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-12-30 2024-12-30 9 2 1 7 APLIKASI SISTEM PEMUPUKAN BIOPORI BAMBU RAMAH LINGKUNGAN MENDUKUNG PRODUKTIVITAS KEBUN BUAH DI DESA RUNDING, KABUPATEN MADINA https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/61764 <p>Sepuluh tahun belakangan ini Desa Runding, Kabupaten Madina dikenal sebagai daerah sentra buah papaya, durian dan lainnya. Namun karena serangan penyakit, hampir semua tanaman pepaya masyarakat mati. Untunglah petani sudah sejak lama mengusahakan lahannya dengan berbagai tanaman selain papaya, seperti pisang, lengkeng, durian dan rambutan.&nbsp; Namun karena iklim yang semakin berubah, beberapa tanaman tersebut perlu mendapat perhatian terutama mengenai pupuk dan pengairannya. Petani durian melakukan penanaman, penyiraman, pemupukan, serta penyemprotan hama secara manual. Disamping itu keberadaan pupukpun sering langka dan harganya semakin mahal. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan kegiatan ini adalah melakukan inovasi sistem pemupukan biopori-sludge. Sistem ini menggunakan lubang resapan sebagai jalannya pupuk dan air agar dapat diserap akar dengan baik. Penggunaan pupuk organic dalam kegiatan ini berasal dari limbah hewan ternak milik warga sekitar. Pembuatan lubang biopori menggunakan besi pengebor tanah manual yang dirancang untuk mempermudah petani. Desain yang ramping dari alat ini memudahkan pergerakan dari suatu tempat ke menuju tempat yang lain. Adanya alat dan sistem ini dapat membantu proses penanaman dan pemupukan durian di Desa Runding. Adanya kegiatan ini memberikan dampak penerapan <em>eco-farming</em> yang berkelanjutan sehingga penanaman durian dan buah lainnya yang dilakukan di Desa Runding lebih ramah lingkungan dan ekonomis.</p> Dahri Tanjung Bramanda Winiar Putra Yeti Lis Purnamadewi Rahmat Hidayat Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-12-31 2024-12-31 9 2 8 16 PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME PADA PETERNAK AYAM DAN IKAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/61765 <p>Kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan eco enzyme pada peternak ayam dan ikan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peternak dalam memanfaatkan limbah organik. Eco enzyme, yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, digunakan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, desinfektan rumah tangga, maupun solusi sanitasi untuk peternakan. Program ini melibatkan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada peternak ayam dan petani ikan, yang terbukti meningkatkan pengetahuan peserta tentang pembuatan dan aplikasi eco enzyme berdasarkan hasil pengetahuan <em>pre test </em>dan <em>post test</em>. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak.</p> Rahmat Hidayat Alla Asmara Safika Beginer Subhan Usamah Afiff Dordia Anindita Rotinsulu Aprilia Hardianti Nor Jannah Nurfara Islami Rafika Ulandari Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-12-31 2024-12-31 9 2 25 30 PENYULUHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI KEPADA KELOMPOK WANITA TANI SEKAR ASRI DI DESA CIHERANG https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/55852 <p>Salah satu masalah yang sering dihadapi para petani adalah gagal panen dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang tanaman mereka. Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan hama adalah pestisida. Petani di Desa Ciherang sering menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi masalah hama ini. Selain karena produk pestisida kimia banyak dijual di pasaran, juga pestisida kimia ini efektif dan cepat dalam membasmi hama. Namun, penggunaan pestisida kimia dalam jangka panjang dan terus menerus dapat menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan. Alternatif penggunaan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan tidak beracun akan menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan penggunaan pestisida kimia. Pengembangan masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, metode penyuluhan yang digunakan yaitu pemaparan materi serta demonstrasi langsung untuk memastikan petani mendapat informasi lengkap mengenai risiko penggunaan pestisida kimia serta potensi bahan alami sebagai bahan baku pengendalian hama sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan hasil sayuran.</p> Edi Wiraguna Dhiva Luthfi Aulia Feimas Beringin Yuza Hanifah Zul Qisti Muthiah Muthmainnah Rizal Akbar Agief Julio Pratama M. Iqbal Nurulhaq Leonard Dharmawan Tri Budiarto Widya Hasian Situmeang Ratih Kemala Dewi Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-12-31 2024-12-31 9 2 17 24 PEMANFAATAN DAUN SIRSAK DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA SUKAHARJA KABUPATEN BOGOR https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/55854 <p>Para Petani pada umumnya menggunakan pestisida kimiawi setiap terjadi serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya, bahkan mereka menggunakannya tanpa memperhatikan hama target, cenderung berlebihan, dan tidak tepat baik jenis, dosis, metode aplikasi, maupun frekuensi pemberian. Penggunaan pestisida nabati sudah menjadi salah satu pengendalian hama yang banyak digunakan oleh para petani yang budidaya dengan cara organik. Upaya yang dilakukan untuk menggantikan pestisida kimia menjadi nabati adalah langkah yang tepat untuk menekan biaya pengeluaran/biaya rendah serta manfaat yang dihasilkan lebih dari kimia. KTD Sukaharja ini dominan bapak petani. Program pemberdayaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap para petani yang selama ini masih menggunakan pestisida kimia, meningkatkan pengetahuan, pemanfaatan limbah atau bahan organik yang bisa dimanfaatkan. Dalam program ini akan diperoleh wawasan sesuai dengan Tujuan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang meliputi kegiatan pengambilan informasi, pelatihan, diskusi kelompok KTD, dan praktik pembuatan secara langsung.</p> Edi Wiraguna Arba Wildan Agnia Hafiz Septio Rhynanda Muhammad Yusuf Alamsyah Nabil Ahmad Mutohar Yessy Octavia Rungkat Tuani Mangasih Agief Julio Pratama M. Iqbal Nurulhaq Leonard Dharmawan Tri Budiarto Widya Hasian Situmeang Ratih Kemala Dewi Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-12-31 2024-12-31 9 2 31 36