Limbah Industri Filet Ikan Patin untuk Hidrolisat Protein
Abstract
Abstrak
Limbah filet ikan patin terutama kepala dan tulang memiliki potensi sebagai bahan baku pembuatan
hidrolisat protein karena mengandung bioaktif peptida. Hidrolisat protein merupakan protein yang
dihidrolisis menjadi peptida melalui proses enzimatis atau kimiawi. Penelitian ini bertujuan menentukan
aktivitas pengikatan kalsium pada hidrolisat protein dari limbah filet ikan patin. Penelitian ini terdiri dari dua
tahap. Tahap pertama terdiri dari pembuatan hidrolisat protein secara enzimatis menggunakan konsentrasi
enzim papain yang berbeda. Hidrolisat protein tersebut dianalisis derajat hidrolisisnya menggunakan
metode SN-TCA sedangkan aktivitas pengikatan kalsium dengan menggunakan AAS. Tahap kedua yaitu
analisis uv scanning untuk melihat penyerapan maksimum hidrolisat protein dan analisis komposisi asam
amino untuk melihat komposisi asam amino yang terkandung dalam hidrolisat protein. Derajat hidrolisis
yang dihasilkan dari penelitian ini berbanding lurus dengan konsentrasi enzim yang digunakan. Aktivitas
pengikatan kalsium tertinggi oleh hidrolisat protein yaitu sebesar 122,73 mg L-1. Hidrolisat protein tersebut
memiliki derajat hidrolisis 43,13% dengan konsentrasi enzim 6% (v/v). Intensitas serapan pada hidrolisat
protein dengan penambahan kalsium lebih rendah apabila dibandingkan dengan intensitas absorpsi
hidrolisat protein, hal ini mengindikasikan adanya aktivitas pengikatan kalsium oleh hidrolisat protein.
Komposisi asam amino tertinggi pada hidrolisat protein limbah filet ikan patin yaitu asam glutamat.
Limbah filet ikan patin terutama kepala dan tulang memiliki potensi sebagai bahan baku pembuatan
hidrolisat protein karena mengandung bioaktif peptida. Hidrolisat protein merupakan protein yang
dihidrolisis menjadi peptida melalui proses enzimatis atau kimiawi. Penelitian ini bertujuan menentukan
aktivitas pengikatan kalsium pada hidrolisat protein dari limbah filet ikan patin. Penelitian ini terdiri dari dua
tahap. Tahap pertama terdiri dari pembuatan hidrolisat protein secara enzimatis menggunakan konsentrasi
enzim papain yang berbeda. Hidrolisat protein tersebut dianalisis derajat hidrolisisnya menggunakan
metode SN-TCA sedangkan aktivitas pengikatan kalsium dengan menggunakan AAS. Tahap kedua yaitu
analisis uv scanning untuk melihat penyerapan maksimum hidrolisat protein dan analisis komposisi asam
amino untuk melihat komposisi asam amino yang terkandung dalam hidrolisat protein. Derajat hidrolisis
yang dihasilkan dari penelitian ini berbanding lurus dengan konsentrasi enzim yang digunakan. Aktivitas
pengikatan kalsium tertinggi oleh hidrolisat protein yaitu sebesar 122,73 mg L-1. Hidrolisat protein tersebut
memiliki derajat hidrolisis 43,13% dengan konsentrasi enzim 6% (v/v). Intensitas serapan pada hidrolisat
protein dengan penambahan kalsium lebih rendah apabila dibandingkan dengan intensitas absorpsi
hidrolisat protein, hal ini mengindikasikan adanya aktivitas pengikatan kalsium oleh hidrolisat protein.
Komposisi asam amino tertinggi pada hidrolisat protein limbah filet ikan patin yaitu asam glutamat.
Authors
NurilmalaM., NurhayatiT., & RoskanandaR. (2018). Limbah Industri Filet Ikan Patin untuk Hidrolisat Protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 287-294. https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i2.23083
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.