ANALISIS PERAN SUBSIDI DALAM PENGELOLAAN AIR IRIGASI PADA DAERAH DATARAN RENDAH DI DESA PLUMBON KABUPATEN INDRAMAYU

  • Dirwanto Program Sarjana, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
  • Rizal Bahtiar Departemen Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Kata Kunci: faktor mempengaruhi iuran irigasi, AHP, iuran irigasi, kebijakan

Abstrak

Kabupaten Indramayu memiliki sentral produksi padi sawah tertinggi di Jawa Barat, yaitu sebesar 1.291.983 ton pada tahun 2011-2015. Kondisi lahan sawah di Indramayu yang merupakan lahan dataran rendah mengharuskan sawah diairi oleh sistem irigasi buatan dengan sistem pembayaran iuran. Sistem tersebut menggunakan sistem bagi hasil panen sebesar 10% dari penerimaan usaha tani. Namun iuran tersebut dianggap terlalu mahal oleh petani sehingga banyak di antaranya yang memilih untuk tidak membayar iuran irigasi. Akibatnya, terjadi kekurangan pendanaan biaya operasional dan pemeliharaan irigasi. Tujuan umum penelitian ini adalah menentukan langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menutupi kekurangan pendanaan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu mengidentifikasi sistem iuran air irigasi, mengetahui faktor yang mempengaruhi iuran irigasi, dan menentukan strategi kebijakan dalam pengelolaan irigasi yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif struktur biaya Mitra Cai, analisis logistik biner, dan metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Hasil dari AHP kebijakan keputusan yang kompleks adalah mengoptimalkan penarikan iuran irigasi, melakukan transparansi penggunaan pendanaan Mitra Cai, dan membuat koperasi Mitra Cai. Implikasi kebijakan dari faktor utama kesejahteraan petani yaitu mengoptimalkan iuran irigasi dengan aturan tegas dan tertulis yang diresmikan dalam peraturan desa dan AD ART Mitra Cai.

##plugins.generic.paperbuzz.metrics##

##plugins.generic.paperbuzz.loading##

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

[BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2016. Rata-rata produksi (ton) padi sawah di Jawa Barat 2011-2015. Jawa Barat.

Gandakoesoemah, R. 1975. Ilmu Irigasi. Bandung: Sumur Bandung.

Hernawati, H. 2021. Analisis efisiensi teknis usahatani padi lahan irigasi di Kabupaten Lombok Barat. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 8(2), 87-91. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v8i2.28037.

Kaswanto, R. L. 2009. Alat Metode dan Pendekatan Analisis Lanskap Agroforestri. Dalam: Arifin, H.S. et al. Analisis Lanskap Agroforestri: Konsep, Metode dan Pengelolaan Agroforestri Skala Lanskap. IPB Press.

Nurysyifa, F., Kaswanto, R.L. 2021. Kelembagaan program Citarum Harum dalam pengelolaan Sub DAS Cirasea, Citarum Hulu. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 8(3), 121-135. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v8i3.28064.

Peraturan Desa Plumbon. 2017. Pengelolaan pompanisasi pengairan pertanian Desa Plumbon Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu periode tahun 2018-2019.

Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 14 Tahun 2003 tentang Irigasi.

Rejekiningrum, P., Kartiwa, B. 2022. Kontribusi pembangunan infrastruktur panen air terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 9(1), 37-51. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v9i1.28073.

Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Sayugyaningsih, I., Suprehatin, MahdiN, N. 2022. Faktor-faktor yang memengaruhi petani mengikuti Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kecamatan Kaliori, Rembang. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 9(2), 104-122. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v9i2.33746.

Diterbitkan
2023-04-01
Bagian
Articles