ANALISIS NILAI TAMBAH PELAKU RANTAI PASOK ORGANISASI JARINGAN MADU HUTAN SUMBAWA (JMHS) MENGGUNAKAN METODE HAYAMI
Main Article Content
Abstract
Downloads
Article Details
Jurnal Agribisnis Indonesia (JAI) is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
Creative Commons License
JAI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit, and adapt the work provided the original work and source are appropriately cited.
This means:
(1) Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Jurnal Agribisnis Indonesia in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of JAI are required to cite the original source, including the author's name, JAI as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) Authors grant JAI the right of first publication. Although authors remain the copyright owner.
References
Fajar A.I. 2014. Analisis Rantai Pasok Jaging di Provinsi Jawa Barat. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Hayami Y, Kawagoe T, Marooka Y, dan Siregar M.1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, A Prospective From Sunda Village. Bogor (ID): The CGPRT.
Indrajit, Eko dan Richards Djokopranoto. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain. PT Grasindo, Jakarta.
JMHI. 2018. Data Produksi Anggota Jaringan Madu Hutan Indonesia 2013-2017. JMHI. Riak Bumi.
JMHS. 2018. Data Produksi Madu Jaringan Madu Hutan Sumbawa Pada Tahun 2015-2017. JMHS. Sumbawa.
Julmansyah. 2010. Madu Hutan Menekan Deforestasi. Jalan Lain Konservasi DAS dan Adaptasi Perubahan Iklim. Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS). Pondok Madu Rakyat Desa Batudulang Kecamatan Batulanteh. Sumbawa.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P35 Menhut-II 2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. Jakarta (ID) : RI.
Moko, H. 2008. Mengalangkan Hasil Hutan Bukan Kayu Sebagai Produk Unggulan. Informasi Teknis. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.
Novandra, A., dan I. M. Widnyana. 2013. Peluang Pasar Produk Perlebahan Indonesia. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu.
Porter, E. M. 1985. Competitive Advantage-Creating and Sustaining Superior Performance. New York : Free Press.
Retno Astuti, et al. 2010. Kebutuhan dan Struktur Kelembagaan Rantai Pasok Buah Manggis. Jurnal Manajemen Bisnis, 3(1):99-115.
Saputra Hendra, Nazir Novizar dan Yenrina Rina. 2018. Analisis Nilai Tambah Pelaku Rantai Pasok Gambir dengan Metode Hayami Termodifikasi. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1):1410-1920.
Sari P. 2013. Manajemen Rantai Pasok pada Rantai Pasok Berjaring Beras Organik. Jurnal Agribisnis Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor, 3(2):2013.
Setiawan A, Marimin, Arkeman Y, Udin F. 2011. Studi Peningkatan Kinerja Manajemen Rantai Pasok Sayuran Dataran Tinggi di Jawa Barat. Agritech, 31(1): 60-70.
Sihombing, D. T. dan Samarauw Jacky. 2015. Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan Beras di Desa Tetangesan Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal EMBA, 3(2):798-805.
Sudiyono, A. 2002. Pemasaran Pertanian. Malang (ID): Universitas Muhamadiyah Malang