Pengaruh Ukuran Benih terhadap Mutu Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima 4 dan Vimil 1
Abstract
Konsumsi kacang hijau nasional terus meningkat sehingga peningkatan produksi perlu dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tanaman. Produktivitas tanaman dapat ditingkatkan salah satunya dengan menggunakan benih bermutu tinggi. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh ukuran benih terhadap mutu kacang hijau varietas Vima 4 dan Vimil 1. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Benih, Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, serta Laboratorium Biofisika Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada bulan Januari-April 2022. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu ukuran benih dengan empat taraf ukuran (besar, sedang, kecil dan campuran). Benih varietas Vima 4 memiliki diameter (besar: ≥0.43 cm; sedang: 0.39-0.42 cm; kecil: ≤0.38 cm; campuran: 0.38≥ x ≥0.43) serta varietas Vimil 1 memiliki diameter (besar: ≥0.38 cm; sedang: 0.33- 0.37 cm; kecil: ≤0.34 cm; dan campuran:0.34≥ x ≥0.38). Hasil penelitian menunjukkan daya berkecambah dan indeks vigor benih kacang hijau varietas Vima 4 tidak berbeda nyata antara benih berukuran besar dan sedang. Ukuran benih tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan dan indeks vigor kacang hijau varietas Vimil 1, namun berpengaruh nyata terhadap nilai daya hantar listrik. Benih berukuran besar memiliki laju imbibisi paling tinggi. Viabilitas dan vigor benih hasil seleksi dengan air screen cleaner memperlihatkan bahwa yang lebih baik terdapat pada benih berukuran besar dan sedang.
Kata kunci: diameter benih, imbibisi, perkecambahan, vigor
Downloads
References
Andini, S.N., M.F. Sari, O.C.P. Pradana. 2021. Uji konduktivitas benih pada beberapa genotipe mutan kedelai hitam generasi mutan ke tiga (M3). J. Planta Simbiosa. 3(2):1-5. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2265
Agustin, H., D.I. Lestari. 2016. Optimalisasi media perkecambahan dalam uji viabilitas benih selada dan bawang merah. Agrin. 20(2):107–114.
Arief, R., S. Saenong. 2006. Pengaruh ukuran biji dan periode simpan benih terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. J. Penelit. Pertanian Tanaman Pangan. 25(1):52-56.
Barlian, J., H. Yeni, Masano. 1998. Studi fenologi dan pengaruh posisi buah serta ukuran benih terhadap viabilitas benih gmelina (Gmelina arborea Roxb). Bul. Agron. 26(2):8-12.
Belo, S.M., F.C. Suwarno. 2012. Penurunan viabilitas benih padi (Oryza sativa l.) melalui beberapa metode pengusangan cepat. J. Agron. Indonesia. 40(1):29–35. https://doi.org/10.24831/jai.v40il.14948.
Danial, D., E. Widajati, S. Salma. 2013. Efektivitas aplikasi methylobacterium spp terhadap peningkatan vigor benih kedelai. Pros Semin Has Penelit Tanam Aneka Kacang dan Umbi. 73-81. https://doi.org/10.21273/HORTSCI.43.5.1544
Demir, I., K. Mavi. 2008. Controlled deterioration and accelerated aging tests to estimate the relative storage potential of cucurbit seed lots. HortScience. 43(5):1544-1548.
Ningsih N.N.D.R., Raka, I.G.N., Siadi, I.K., Wirya, G.N.A.S. 2018. Pengujian mutu benih beberapa jenis tanaman hortikultura yang beredar di bali. OcsUnudAcId. 7(1):64–72.
Fridayanti N. 2014. Pengaruh pengusangan cepat secara fisik terhadap penurunan viabilitas tetua benih padi hibrida (Oryza sativa L.) J. Agrium. 11(2):145–149. https://doi.org/10.29103/agrium.v11i2.644
Hasnah, T.M. 2013. Pengaruh ukuran benih terhadap pertumbuhan bibit nyamplung (Calophyllum inophyllum L.). Warn Benih. 14(2):119–134.
Idrus, H.A., S. Fuadiyah. 2021. Uji coba imbibisi pada kacang kedelai (Glycine max) dan kacang hijau (Vgna radiata). Pros Semnas Bio. 1(1):710–716.
Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih: Teori dan Hasil- Hasil Penelitian. Bogor: IPB Press
[ISTA] The International Seed Testing Association. 2014. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA.
Juhanda, Y., Nurmiaty, Ermawati. 2013. Pengaruh skrasifikasi dan pola imbibisi dan perkecambahan benih saga (Abruss precatorius L). J Agrotek Trop. 1(1):45–49. https://doi.org/10.23960/jat.v1i1.1888
Kamil, J. 2003. Teknologi Benih 1. Padang: Angkasa Raya
Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih – Pengolahan Benih. Jakarta: Rineka Cipta.
Kementrian Pertanian. 2018. Produksi Kacang Hijau di Indonesia Tahun 2014-2018. Jakarta: Kementrian Pertanian RI
Lesilolo, M., J. Riry, E. Matatula. 2018. Pengujian viabilitas dan vigor benih beberapa jenis tanaman yang beredar di pasaran kota ambon. Agrologia. 2(1). https://doi.org/10.30598/a.v2i1.272
Lubis, Y.A., M. Riniarti, A. Bintoro. 2014. Pengaruh lama waktu perendaman dengan air terhadap daya berkecambah trembesi (Samanea saman). J. Sylva Lestari. 2(2):25-32. https://doi.org/10.23960/jsl2225-32
Sandi, A.L.I., Indriyanto, Duryat. 2014. Ukuran benih dan skarifikasi dengan air panas terhadap perkecambahan benih pohon kuku (Pericopsis Mooniana). J Sylva Lestari. 2(3):83. https://doi.org/10.23960/jsl3283-92
Magagula, P., E. Ossom. 2011. Effects of seed size on seedling vigor of okra (Abelmoschuse esculentusL.) in Swaziland. Advances in Enviromental biology. 5(1):180-187.
Mariani. 2018. Pengujian vigor benih jagung melalui daya berkecambah, kebocoran kalium dan daya hantar listrik air rendaman benih. J. Agrotan. 4(1):13–17.
Marwanto, 2007. Hubungan antara kandungan lignin kulit benih dengan sifat-sifat khusus kulit benih kacang hijau. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Indonesia. 9(1):6-11. https://doi.org/10.31186/jipi.9.1.6-11
Mattioni, N.M., L.L. Mertz, A.P.P. Barbieri, F.M. Haesbaert, W. Giordani, S.J. Lopes. 2015. Individual electrical conductivity test for the assessment of soybean seed germination. Semina: Ciências Agrárias, Londrina 36:31-38. https://doi.org/10.5433/1679-0359.2015v36n1p31
Abdillah. M, S. Purwanti, Supriyanta. 2017. Daya simpan benih kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) hasil tumpangsari dengan jagung manis (Zea mays L. Saccharata) dalam barisan. Vegetalika. 5(1):1–12. doi:10.22146/veg.24631.
Noviana, I., A. Qadir, F.C. Suwarno. 2016. Perilaku biokimia benih kedelai selama penyimpanan dalam kondisi terkontrol. J. Agron. Indonesia. 44(3):255–260. https://doi.org/10.24831/jai.v44i3.12931
Mugnisjah, W., A. Setiawan. 1995. Pengantar Produksi Benih. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.
Pinto, C.A.G., F.C. Krzyanowski, J.B. França-Neto, D. Dourado-Neto, C. Barboza da Silva, J. Marcos-Filho. 2018. Relationship between size and physiological potential of soya bean seeds under variations in water availability. Seed Science and Technology, 46(3):497-510. https://doi.org/10.15258/sst.2018.46.3.07
Purnomo, H. Rudi. 2005. Kacang hijau. Bogor (ID): Penebar Swadaya.
Pratama, H.W., M. Baskara. 2014. Pengaruh ukuran biji dan kedalaman tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt). J. Produksi Tanam. 2(7):576–582.
Priandini, D., M.R. Suhartanto, A. Qadir. 2019. Pengembangan metode pengusangan cepat fisik benih pepaya (Carica papaya l.). Comm Hortic J. 2(3):7. https://doi.org/10.29244/chj.2.3.7-15
Rosmaiti, Iswahyudi, Azhari. 2016. Pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogeae L) pada berbagai ukuran benih dan kedalaman olah tanah. Agrosamudra. 4(2):46-51.
Schmidt, L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan
Shankar, M., C.M. Gowda, R. Manikandan, U. Ravindra, Honabyraiah. 2013. Performance evaluation of air screen cleaner used in the finger millet processing industries. Int. J. Appl. Environ. Sci. 8(19):2373- 2377.
Suhartanto, M.R. 2012. Pendugaan Vigor Daya Simpan: Dsar Ilmu dan Teknologi Benih. E. Widajati, editor. Bogor (ID): IPB Press.
Suita, E. 2013. Pengaruh sortasi benih terhadap viabilitas dan pertumbuhan bibit akor (Acacia auriculiformis). Pembenihan Tanam Hutan. 1(2):83–91.
Suita, E., M. Megawati. 2009. Pengaruh ukuran benih terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit mindi (Melia azedarach L.). J. Penelit. Hutan Tanam. 6(1):1–8. https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.1.1-8
Wulandari, W., A. Bintoro, Duryat. 2015. Pengaruh ukuran berat benih terhadap perkecambahan benih merbau darat (Intsia palembanica). J. Sylva Lestari. 3(2):79-88. https://doi.org/10.23960/jsl2379-88
Yuniarti, N., B. Leksono. 2015. Sortasi benih dengan ayakan untuk meningkatkan viabilitas benih Eucalyptus pellita f . Mull. J. Penelit. Kehutan Wallacea. 4:35–40. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2015.vol4iss1pp35-40
Yuniarti, N., M. Zanzibar, Megawati B. Laksono B. 2016. Daya vigoritas benih Acacia crassicarpa. A.cunn.ex. Bent. dari beberapa sumber benih. J. Penelit. Hutan Tanam. 13(2):123-132. https://doi.org/10.20886/jpht.2016.13.2.123-131
Yuniarti, N., M. Zanzibar, Megawati, B. Leksono. 2014. Perbandingan vigoritas benih Acacia mangium hasil pemuliaan dan yang belum dimuliakan. J. Penelit. Kehutan Wallacea. 3(1):57. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss1pp57-64.
Zareian, A., A. Hamidi, H. Sadeghi, M.R. Jazaeri. 2013. Effect of seed size on some germination characteristics, seedling emergence percentage and yield of three wheat (Triticum aestivum L.) cultivars in laboratory and field. Middle-East J. Sci. Res. 13(8):1126-1131.
Copyright (c) 2024 Buletin Agrohorti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.