Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Koro Pedang (Canavalia ensiformis) pada Kondisi Ternaungi dan Kombinasi Pemupukan Berbeda
Abstract
Kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap kedelai, sedangkan produktivitas kedelai di Indonesia yang rendah, mengharuskan Indonesia mengimpor kedelai dalam jumlah besar. Beberapa komoditi yang berpotensi menjadi pendamping kedelai, diantaranya koro pedang. Kandungan protein yang tinggi dan kemampuan tumbuh pada kondisi ternaungi menjadi segi positif dari koro pedang. Penelitian tentang tingkat naungan yang dapat ditolerir tanaman koro pedang didukung kombinasi pempukan yang baik, perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pertumbuhan dan pembungaan tanaman koro pedang pada kondisi ternaungai dan mendapatkan informasi mengenai pemupukan terbaik. Penelitian dilaksanakan di Desa Purwasari, Dramaga, Bogor pada bulan Mei hingga November 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan. Naungan sebagai petak utama yang terdiri dari tanpa naungan, naungan 10% dan naungan 20%. Kombinasi pemupukan sebagai anak petak terdiri dari urea 50 kg ha-1+SP-36 100 kg ha-1+KCl 75 kg ha-1, pupuk organik dan urea 25 kg ha-1+SP-36 50 kg ha-1 +KCl 37,5 kg ha-1+ pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan 10% menghasilkan tanaman dengan tinggi tanaman 18,35 cm dan 94,80 cm, jumlah daun trifoliate 11,75 helai, jumlah cabang 2,47 cabang, jumlah infloresen per tanaman 21,54 infloresen dan jumlah kuncup bunga per infloresen 1 kuncup bunga. Pemupukan terbaik untuk tanaman koro pedang adalah 25 kg ha-1 urea + 50 kg ha-1 SP-36 + 37,5 kg ha-1 KCl + pupuk organik.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2018-09-03
How to Cite
SaragihM. P., SuharsiT. K., & QadirA. (2018). Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Koro Pedang (Canavalia ensiformis) pada Kondisi Ternaungi dan Kombinasi Pemupukan Berbeda. Buletin Agrohorti, 6(3), 382-387. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21106
Section
Artikel