Penentuan Metode Pematahan Dormansi Benih Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Aksesi Cilacap
Abstract
Kecipir merupakan tanaman yang mempunyai banyak manfaat dan berpotensi untuk dilestarikan. Karakteristik benih kecipir yang impermeabel terhadap air dan gas merupakan faktor yang diduga menyebabkan kecipir sulit untuk berkecambah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas metode pematahan dormansi dan pengaruhnya terhadap struktur benih kecipir. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB dan Laboratorium Silvikultur SEAMEO BIOTROP selama 6 bulan. Metode pematahan dormansi dengan perlakuan larutan asam kuat HNO3 5% selama 10 menit dengan nilai daya berkecambah 93.33% dan keserempakan tumbuh 86.67% merupakan nilai yang nyata lebih baik dibanding kontrol sehingga metode ini dapat meningkatkan persentase daya berkecambah dan keserempakan tumbuh benih kecipir. Perlakuan larutan asam kuat HNO3 10% selama 15 menit dengan nilai indeks vigor 56.67% merupakan perlakuan yang dapat meningkatkan persentase indeks vigor benih kecipir. Perlakuan suhu 50 0C selama 10 menit dengan nilai kecepatan tumbuh 14.79% etmal-1 merupakan perlakuan yang dapat meningkatkan kecepatan tumbuh dan menghasilkan kecambah dengan akar yang lebih panjang dibandingkan kontrol maupun perlakuan lain. Perlakuan amplas tidak dapat meningkatkan viabilitas maupun vigor benih, bahkan menimbulkan pertumbuhan cendawan yang menyebabkan kemunduran benih.