Perilaku monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berasal dari alam dan hasil breeding di stasiun penangkaran eksitu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan perilaku monyet ekor panjang yang berasal dari alam dengan monyet ekor panjang hasil breeding di eksitu. Pengamatan perilaku dilakukan pada 10 ekor monyet ekor panjang betina yang terdiri dari 5 ekor monyet alam dan 5 ekor monyet hasil breeding di eksitu. Pengamatan perilaku dilakukan selama 10 hari pada pukul 08.00-15.00 WIB. Parameter pengamatan perilaku yang diamati meliputi perilaku makan, bergerak, grooming, tidur, bersuara, agonistik, dan diam (inaktif). Hasil pengamatan perilaku harian monyet ekor panjang alam yaitu 4.324 kali lebih banyak dibandingkan monyet hasil breeding yaitu 3.750 kali. Aktivitas harian monyet alam terbanyak yaitu perilaku bergerak, makan, agonistik dan diam (inaktif). Aktivitas harian monyet breeding terbanyak yaitu perilaku tidur dan bersuara.
Downloads
References
Amrullah SH, Dirhamzah D, Rustam A, Hasyimuddin H. 2021. Tinjauan umum perilaku hewan di Indonesia dan integrasi keilmuannya. Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi. 1(15):1-8.
Anggraeni IWS. 2013. Populasi dan habitat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan ekowisata mangrove Won-orejo dan sekitarnya. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Azwir, Jalaluddin, Faisal S. 2021. Observasi perilaku harian primata monyet ekor panjang (Mascaca fascicularis) berdasarkan etno ekologi di Kawasan Gunung Geurutee Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Biologi Education. 1(9):8-16.
Farida H, Farajallah DP, Tjitrosoedirdjo SS. 2010. Aktivitas monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Bumi Perkema-han Pramuka Cibubur Jakarta. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 15(4):1-14.
Hockings K, Humle, T. 2010. Panduan Pencegahan dan Mitigasi Konflik antara Manusia dan Kera Besar. IUCN. Switzerland.
Nasution SP. 2012. Kecernaan pakan dan perilaku monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) pada kondisi aklimasi temperatur dan kelembaban. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Nugraha, EY, Wandia IN, Soma IG. 2018. Variasi genetik popu-lasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Nusa Penida, Klungkung, Bali. Jurnal Veteriner. 19(4): 531-538.
Octavia V, Chaerunissa NA, Yudhana A. 2017. Studi perilaku harian dan kesejahteraan monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra desmarest, 1822) di pusat Primata Schmutzer. Bioma. 13(1):2
Pradhany RC, Widyastuti SK, Wandia IN. 2016. Aktivitas harian monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang telah divasek-tomi di Wenara Wana Ubud. Indonesia Medicus Veterinus. 5(3): 240-247.
Ratnasari S. 2018. Studi Perilaku monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Suranadi Lombok Barat [Skripsi]. Mataram: Universitas Islam Negeri Mataram.
Saputra A, Marjono, Puspita D, Suwarno. 2015. Studi perilaku populasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. 1(1): 6-11.
Sinaga SM, Utomo P, Hadi S, Archaitra NA. 2010. Pemanfaatan habitat oleh monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles 1821) di Kampus IPB Darmaga. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan IPB.
Suwarno S. 2014. Studi perilaku harian monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Tinjil. di dalam: Prosiding Seminar Nasional XI Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya. Surakarta (ID): Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS. 11(1):544-546.
Copyright (c) 2023 CC-BY-SA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).