Evaluasi kecacingan dan gambaran lemak feses kucing dengan gejala diare

  • Afifah Hasna Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Damar Pramesti Kusumarini Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Fadhilah Amalia Haq Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Arief Purwo Mihardi Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat
  • Malni Sovinar Klinik Bobon and Vet, Bogor, Jawa Barat
  • Dinda Septiana Br Tampubolon Klinik Bobon and Vet, Bogor, Jawa Barat

Abstract

Konsistensi dan warna feses kucing yang berubah merupakan indikasi adanya gangguan saluran pencernaan. Kajian ini mengevaluasi telur cacing dan gambaran lemak feses pada kucing yang mengalami diare. Kucing domestik sebanyak 5 ekor mengalami gejala klinis berupa anoreksia, letargi, rambut rontok, serta diare dengan skor feses 2/5 dan 3/5. Pemeriksaan feses dengan metode uji apung menunjukkan adanya telur cacing Toxocara sp., Strongyloides sp., dan Trichuris sp. Pemeriksaan lemak dengan pewarnaan Sudan III menunjukkan 2 ekor kucing mengalami steatorrhea. Kucing didiagnosis mengalami kecacingan dengan prognosis fausta. Terapi yang diberikan berupa sediaan antelmintik tablet.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arion A, Fernández-Varón E, Cárceles CM, Gagyi L, Ognean L. 2018. Pharmacokinetics of praziquantel and pyrantel pamoate combination following oral administration in cats. Journal of feline medicine and surgery. 20(10):900-904.

Azer SA, Sankararaman S. 2020. Steatorrhea. In: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL); 2020. PMID: 31082099.

Bowman DD. 2014. Georgis’ Parasitology for Veterinarians 10th Edition. Ohio (US): Saunders.

Gugosyan YA, Boyko OO, Brygadyrenko VV. 2019. Morphological variation of four species of Strongyloides (Nematoda, Rhabditida) parasitising various mammal species. Biosystems Diversity. 27(1):85-98.

Laflamme DP, Xu H, Long GM. 2011. Effect of diets differing in fat content on chronic diarrhea in cats. Journal of veterinary internal medicine. 25(2):230-235.

Muriana AN, Ridwan Y, Tiuria R, Akbari RA. 2018. Kecacingan pada kucing di Klinik Star Vet Bogor. ARSHI Veterinary Letters. 2(4):63-64.

Schwartz RD, Donoghue AR, Baggs RB, Clark T, Partington C. 2000. Evaluation of the safety of fenbendazole in cats. American journal of veterinary research. 61(3):330-332.

Steiner JM. 2014. Exocrine Pancreatic Insufficiency in Cats. World Small Animal Veterinary Association Congress; 16-19 September 2014; Cape Town, South Africa. Cape Town (ZA): World Small Animal Veterinary Association Congress Proceedings. hlm 1-5.

Wahyudi NT, Suwanti LT, Kusnoto, Mumpuni S, Yudaniayanti IS, Mafruchatu M. 2017. Prevalence of helminth eggs in cat feces contaminating public areas in Surabaya. Indonesia journal of tropical and infectious disease. 6(6): 154-159

Wulcan JM, Ketzis JK, Dennis MM. 2020. Typhlitis Associated With Natural Trichuris sp. Infection in Cats. Veterinary pathology. 57(2):266-271

Published
2021-12-17
How to Cite
HasnaA., KusumariniD. P., HaqF. A., MihardiA. P., SovinarM., & TampubolonD. S. B. (2021). Evaluasi kecacingan dan gambaran lemak feses kucing dengan gejala diare. ARSHI Veterinary Letters, 5(4), 65-66. https://doi.org/10.29244/avl.5.4.65-66