Subcutaneous emphysema pada anak kucing kampung

  • Yulia Erika Zech Vet Care, Jl Sutan Syahrir, Simpang Ikal, Komplek TBO, Blok D/2, Rawang, Padang Selatan. Padang. Kode pos 25216

Abstract

Subcutaneous emphysema jarang terjadi pada kucing dan tergolong kasus langka. Tulisan ini melaporkan kejadian kasus pada anak kucing kampung berusia kurang lebih 3 bulan dengan gejala akumulasi gas di tubuh. Pemeriksaan klinis dan radiografi dilakukan untuk diagnosa penunjang pada kasus subkutan emfisema. Terapi dilakukan dengan membuat sayatan pada kulit sebagai jalan evakuasi udara, dilanjutkan dengan pemberian antibiotik, antiinflamasi, dan suplemen. Satu hari paska terapi, anak kucing kampung kondisi tubuh sudah kembali normal, dapat defekasi dan grooming secara mandiri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brockman DJ, Puerto DA. 2004. Pneumomediastinum and Pneumothorax. In: Textbook of Respiratory Disease in Dogs and Cats, King, L.G. (Ed.). 1st Edn., Chapter 82, Saunders: USA. pp 616-624.

Hassan EA, Torad FA, Shamaa AA. 2015. Pneumopericardium secondary to pneumomediastinum in a golden retriever dog. Top. Companion Anim. Med., 30(2): 62-64.

Itoh T, Nibe K, Naganobu K. 2005. Tension pneumoperitoneum due to gastric perforation in a cat. J. Vet. Med. Sci., 67(6): 617-619.

Mason NJ, Michel KE. 2000. Subcutaneous emphysema, pneu-moperitoneum and pneumoretroperitoneum after gastrostomy tube placement in a cat. J. Am. Vet. Med. Assoc., 216(7): 1096-1099.

Rajan SK. 2014. Subcutaneous emphysema and pneumomediasti-num in kitten-a rare case report. Int. J. Agric. Sci. Vet. Med., 2: 135-138.

Published
2019-05-29
How to Cite
ErikaY. (2019). Subcutaneous emphysema pada anak kucing kampung. ARSHI Veterinary Letters, 3(2), 23-24. https://doi.org/10.29244/avl.3.2.23-24