Histopatologi Insang Ikan Lele (Clarias bathracus) yang Terinfestasi Dactylogyrus sp.
Abstract
Insang ikan lele (Clarias bathracus) yang terinfestasi cacing Dactylogyrus sp. sulit untuk dapat dilihat gejala klinisnya, tetapi parasit ini sangat merugikan pada budidaya ikan lele. Perubahan histopatologi sangat konsisten terjadi pada infestasi cacing pada insang. Penelitian ini diawali dengan pemeriksaan natif insang ikan lele (Clarias bathracus) dan ikan yang terinfestasi parasit Dactylogyrus sp. dan dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi. Pengumpulan sampel ikan lele (Clarias bathracus) dilakukan dari bulan Februari-September 2012 di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan kelas I Denpasar dengan jumlah sampel sebanyak 32 kasus. Dari hasil pemeriksaan gejala klinis insang yang terinfestasi Dactylogyrus sp. didapat bahwa insang mengalami pembengkakan pada lamela insang dan berwarna merah pucat. Ukuran Dactylogyrus sp. yang ditemukan pada pengamatan preparat natif berkisar antara 200 - 500 μm. Pada pemeriksaan insang yang terinfestasi Dactylogyrus sp. terjadi perubahan histopatologi yang konsisten, yaitu hiperplasia tulang rawan hyalin, proliferasi sel mukus, hipertrofi sel klorid, hiperplasia lamela sekunder, dan fusi lamela sekunder. Perubahan ini dapat mengakibatkan kematian pada ikan akibat kekurangan oksigen dan perubahan osmoregulasi ion dalam tubuh ikan.Downloads
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).