Studi Kejadian Infeksi Protozoa Saluran Pencernaan pada Pasien Kucing di Klinik Rvet Bogor

  • Feri Irawan IPB University
  • Risa Tiuria Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor
  • Rizal Arifin Akbari Klinik Rvet Bogor
Keywords: cats, gastrointestinal protozoan, incidence rate, rainfall, weather

Abstract

Kucing adalah inang definitif untuk beberapa infeksi protozoa saluran pencernaan. Kejadian infeksi protozoa saluran pencernaan masih menjadi kategori penyakit terabaikan pada hewan maupun manusia. Penyakit ini perlu diperhatikan karena penyebarannya pada kucing terjadi secara masif dan beberapa diantaranya zoonosis. Penelitian ini bertujuan menganalisis data penyakit protozoa saluran pencernaan pada pasien kucing di Klinik Rvet Bogor dan membandingkan tingkat infeksi penyakit tersebut dengan curah hujan. Pengambilan data dilakukan dengan merekap rekam medik di Klinik Rvet Bogor pada September 2020–September 2021. Selain itu, data curah hujan diperoleh dari Stasiun Meterologi Citeko, Bogor. Seluruh data rekam medik infeksi protozoa saluran pencernaan pada kucing di klinik tersebut berjumlah 74 kasus, yang terdiri atas 48 kasus Giardia sp., 6 kasus Toxoplasma sp., 11 kasus Entamoeba sp., dan 9 kasus Isospora sp. Tingkat kejadian tertinggi terjadi pada kasus Giardia sp. sebesar 64,86%. Cuaca merupakan salah satu faktor penting dalam transmisi infeksi protozoa saluran pencernaan pada kucing. Bulan tertinggi infeksi protozoa saluran pencernaan terjadi pada November–Desember 2020, Maret 2021, dan Mei 2021 dengan curah hujan menengah. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sanitasi dan higienitas oleh kucing maupun pemilik hewan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-07-20
Section
Penelitian / Research