Analisis Kadar Nitrit pada Sarang Burung Walet Asal Pulau Sumatera Menggunakan Metode Kromameter

  • Platika Widiyani IPB
  • Mirnawati B Sudarwanto
  • Hadri Latif
  • Denny Widaya Lukman
Keywords: kromameter, nitrit, rumah burung walet, sarang burung walet

Abstract

Kadar nitrit dalam sarang burung walet (SBW) telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. SBW yang diekspor dari Indonesia ke Negara Tiongkok harus memenuhi standar kadar nitrit (NO2), yaitu maksimum 30 ppm. Dinamika perkembangan teknologi dan jaman saat ini menuntut instrumen pengujian kadar nitrit secara akurat, diantaranya menggunakan spektrofotometer dan kromameter. Penelitian ini mengkaji kadar nitrit pada SBW bersih yang telah dilakukan pencucian asal Pulau Sumatera dengan menggunakan metode spektrofotometer dan mengevaluasi warna menggunakan kromameter berbasis sistem CIE pada parameter L*, a*, b*, C*, dan h*. Jumlah sampel ditentukan secara purposif dari rumah burung walet (RBW). Sebanyak 18 sampel SBW berasal dari berbagai wilayah di Sumatera. Sampel SBW diuji kadar nitritnya menggunakan spektrofotometer di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) Jakarta dan kromameter diuji di laboratorium Ilmu Teknologi Pangan IPB, Bogor. Hasil kadar nitrit pada SBW menunjukkan bahwa persentase kadar nitrit di bawah 30 ppm adalah 72,22%. Nilai rata-rata L* pada grup A (kadar nitrit >30 ppm) dan B (kadar nitrit <30 ppm) secara berurutan adalah sebesar 67,65±1,97 dan 68,47±5,25. Hasil analisis statistik dengan uji-t menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara nilai L*, a*, b*, C* dan *h pada kedua grup. Metode kromameter tidak dapat digunakan sebagai metode tunggal dalam mengukur kadar nitrit pada SBW serta tidak dapat membedakan secara signifikan warna SBW yang berasal dari RBW yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-07-20
Section
Penelitian / Research