Tanggap Antibodi terhadap Capsid Virus Penyakit Jembrana setelah Vaksinasi Lapang Sapi Bali di Kabupaten Sarolangun, Jambi

  • Ferry Ardiawan
  • Okti Nadia Poetri Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Nur Khusni Hidayanto Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Jl. Raya Pembangunan, Gunung Sindur, Bogor
  • Ari Rumekso Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun, Sarolangun Kembang, Sarolangun, Jambi
  • Dilas Pradana Balai Besar Veteriner Denpasar, Jl. Raya Sesetan No. 266, Denpasar, Bali
  • Surachmi Setiyaningsih Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Keywords: penyakit Jembrana, sapi Bali, vaksinasi, titer antibodi, durasi kekebalan

Abstract

Penyakit Jembrana (JD) adalah penyakit prioritas nasional yang disebabkan oleh infeksi lentivirus pada sapi Bali. Pemerintah merekomendasikan vaksinasi sebagai langkah penting pengendalian di wilayah endemis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika tanggap antibodi dengan melakukan kajian kohort sejalan dengan program vaksinasi JD di Desa Pematang Kabau oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun. Sera dari 36 sapi Bali pendatang, yang menerima dua dosis vaksin JD-Vet® dengan selang waktu 30 hari, dikoleksi pada hari 0, 44, dan 90. Antibodi spesifik kapsid virus JD (JDV) diukur menggunakan metode ELISA. Sebelum vaksinasi, 88,89% sapi menunjukkan hasil seronegatif, sedangkan 11,11% menunjukkan seropositif yang menandakan adanya paparan JDV terdahulu. Tidak ada reaksi membahayakan yang diamati pada sapi yang divaksinasi. Vaksinasi menurunkan titer antibodi secara signifikan pada sapi seropositif. Sebaliknya, 71,87% sapi seronegatif menunjukkan respons positif, meskipun hanya 40,63% yang mencapai tingkat seroprotektif pada hari ke-44. Persentase ini menurun secara signifikan menjadi 15,63% pada hari ke- 90, mengindikasikan durasi kekebalan yang relatif pendek. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan status kekebalan pravaksinasi dan menegakkan pengendalian lalu-lintas sapi Bali. Meskipun vaksin JD-Vet® terbukti aman, namun mempertahankan kadar antibodi yang tinggi masih menjadi tantangan. Kajian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengoptimalkan strategi vaksinasi dan meningkatkan pengendalian JD pada sapi Bali.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-24
Section
Penelitian / Research