Tongue Structure of Rhinolophus pusillus and Miniopterus schreibersii

  • Ardaning Nuriliani Universitas Gadjah Mada
  • Retno Wulandari Alumni of Faculty of Biology, Universitas Gadah Mada
  • Luthfi Nurhidayat Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Rhinolophus pusillus, Miniopterus schreibersii, struktur histologis, papila, kelenjar ludah

Abstract

Kelelawar memiliki berbagai peran penting baik secara ekologis maupun ekonomis yaitu dalam pengendalian hama, siklus nutrien, pollinator, dan penghasil guano. Namun, kelelawar mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan karena kerusakan lingkungan maupun perburuan liar, sehingga upaya konservasi sangatlah penting. Upaya ini dapat dilakukan melalui pendekatan studi struktur histologis lidah untuk memahami kesukaan pakan binatang tersebut. Di Yogyakarta, Indonesia, terdapat dua spesies kelelawar, Rhinolophus pusillus dan Miniopterus schreibersii yang hidup di habitat sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur histologis lidah R. pusillus dan M. schreibersii. Tiga ekor kelelawar pada masing-masing spesies ditangkap menggunakan sweep net dan mist net, selanjutnya kelelawar dianastesi menggunakan kloroform dan dikorbankan. Lidah dikoleksi dan difiksasi dalam neutral buffered formalin 10%. Preparasi histologis dilakukan menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin dan tebal irisan 6 µm. Data histologis dianalisis secara deskriptif komparatif. Hasil menunjukkan bahwa struktur histologis lidah R. pusillus dan M. schreibersii serupa. Secara histologis, lidah kelelawar tersebut tersusun atas 3 lapis yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, dan tunika muskularis. Pada bagian lapisan epitel pipih berlapis berkeratin terdapat tonjolan papila filiformis, fungiformis, dan sirkumvalata. Tunika muskularis tersusun dalam 3 orientasi. Pada lidah kedua spesies tersebut juga terdapat kelenjar ludah dengan sel-sel penghasil kelenjar serosa dan mukosa. Kelenjar ludah R. pusillus terdapat di bagian sublingual dan anterior lidah, sedangkan kelenjar ludah M. schreibersii terdapat di bagian antero-inferior dan posterior lidah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua spesies kelelawar memiliki struktur lidah yang serupa sehingga dapat mengembangkan pola adaptasi yang serupa terhadap pakan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-29
Section
Penelitian / Research