Kajian Pustaka: Komparasi Metode Deteksi Mastitis Subklinis
Abstract
Mastitis subklinis merupakan radang pada kelenjar susu yang menyerang ternak penghasil susu. Ambing ternak yang terinfeksi akan tampak normal, namun ternak akan mengalami penurunan produksi serta kualitas susu. Deteksi dini mastitis subklinis penting bagi peternak untuk mengurangi kerugian ekonomi. Berbagai macam metode deteksi untuk mendiagnosis mastitis subklinis telah tersedia. Studi komparasi ini dilakukan untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, kelebihan, dan kekurangan dari metode-metode deteksi mastitis subklinis yang dapat dilakukan di lapangan seperti California Mastitis Test (CMT), Surf Field Mastitis Test (SFMT), Milk Electrical Conductivity (EC), Infrared Thermography (IRT), pH Detector, White Side Test (WST), dan Somatic Cell Counted (SCC). Jenis penelitian yang digunakan yaitu kajian pustaka dari literatur yang dikumpulkan sesuai dengan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMT memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dan dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam mendiagnosis mastitis subklinis. Waktu deteksi yang singkat, penggunaannya yang praktis, dan ketersediaan CMT di berbagai tempat dapat digunakan sebagai alternatif metode tes skrining dalam mendiagnosis mastitis subklinis.
Downloads
Copyright (c) 2022 Acta VETERINARIA Indonesiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).